Jakarta Antara Jateng - Pemimpin eksekutif Twitter Jack Dorsey pada Kamis (17/11) meminta maaf karena layanan mikroblog tersebut meloloskan iklan yang mempromosikan satu kelompok supremasi kulit putih.
"Kami membuat kesalahan dan meminta maaf. Sistem otomatis kami meloloskan iklan yang mempromosikan kebencian. Bertentangan dengan kebijakan kami. Kami lihat lagi dan perbaiki," cuit Dorsey.
Iklan berjudul "'Artikel Baru: Amerika Serikat Didirikan sebagai Republik Kulit Putih' di website NEW ORDER" menunjukkan delapan anak kulit putih di sebuah lapangan. Cuitan tersebut berasal dari akun @NEW_ORDER_1488.
Twitter sudah menangguhkan beberapa akun yang berhubungan dengan gerakan tersebut menurut laporan USA Today pada Rabu.
Perusahaan yang sedang menghadapi kritik karena tidak melakukan cukup tindakan untuk menghalangi perundungan di dunia maya itu pada Selasa menyatakan akan memperbarui beberapa fitur untuk membatasi perilaku kasar.
Kebijakan iklan Twitter mencegah pengiklan memromosikan tema sensitif tertentu termasuk ujaran kebencian atau diskriminasi ras, etnis, warna kulit, agama dan orientasi seksual menurut warta kantor berita Reuters.
Berita Terkait
Mohamad Feriadi 5 kali berturut-turut raih "Best 50 CEO Awards"
Senin, 1 April 2024 17:43 Wib
Dirut PLN "Best CEO of Communications", PLN "Best of The Best Communications"
Sabtu, 9 Maret 2024 17:01 Wib
PSIS datangkan pemain muda Timnas Habil Akbar
Rabu, 24 Januari 2024 14:55 Wib
Tiga direksi Jasa Raharja raih "Top 100 CEO" dan "Top 200 Next Leader 2023"
Kamis, 7 Desember 2023 13:24 Wib
PSIS pinjamkan dua pemain muda usai cedera panjang
Senin, 27 November 2023 23:29 Wib
Pesan Yoyok Sukawi agar PSIS tetap di papan atas Liga 1
Senin, 13 November 2023 8:32 Wib
PSIS Semarang lepas salah satu pemain belakang
Senin, 6 November 2023 15:18 Wib
Bursa transfer paruh musim, ini sikap PSIS Semarang
Kamis, 26 Oktober 2023 7:33 Wib