Jakarta, Antara Jateng - Dalam waktu singkat, game mobile Pokemon GO telah menjadi sensasi global, namun seiring dengan kesuksesannya, permainan ini juga mengundang perhatian orang-orang jahat seperti scammer dan penyerang.
Menurut penelitian baru Symantec, para penjahat cyber telah menemukan sejumlah cara untuk mengelabuhi dan menipu pemain Pokemon Go dalam perjalanannya menjadi master Pokemon.
Mulai dari penipuan PokeCoin gratis dan versi palsu dari game mobile, sampai dengan pemain curang Pokemon Go dan masalah izin serta privasi, ada beberapa risiko yang harus disadari oleh pemain.
Master Pokemon juga harus mengingat beberapa tips untuk meminimalisir kemungkinan menjadi korban penipuan dan serangan.
Berikut beberapa tips meminimalisir kemungkinan menjadi korban penipuan dan serangan saat bermain Pokemon GO seperti dilansir dari keterangan tertulis Symantec:
Jangan mengunduh Pokemon Go dari marketplace tidak resmi, karena penyerang dapat menggunakan situs ini untuk mengirimkan malware yang menyamar sebagai aplikasi yang sah.
Instal update Pokemon Go yang menghilangkan permintaan akses penuh ke akun Google.
Jauhi bermain dengan alat curang, karena ini bisa menipu atau berisi malware.
Pastikan firmware smartphone Anda diperbarui untuk mencegah kerentanan dari eksploitasi.
Gunakan password yang kuat dan unik untuk akun Pokemon Go Anda.
Perhatikan dengan seksama tentang izin permintaan dari aplikasi.
Pasang aplikasi keamanan mobile yang cocok, seperti Norton, untuk melindungi perangkat dan data Anda.
Berita Terkait
Semen Gresik borong tujuh penghargaan di ajang inovasi bergengsi
Selasa, 10 Desember 2024 16:54 Wib
Kabupaten Kudus miliki tujuh alat TCM untuk deteksi TBC
Kamis, 7 November 2024 18:53 Wib
Tujuh BUMN yang masih dalam proses penyehatan
Selasa, 5 November 2024 12:33 Wib
Erick Thohir sebut hanya tujuh BUMN yang masih rugi
Senin, 4 November 2024 16:28 Wib
KPU libatkan tujuh panelis pada debat pertama Pilkada Surakarta
Kamis, 31 Oktober 2024 20:46 Wib
BPJS Ketenagakerjaan berikan penghargaan ke tujuh daerah di Jateng
Sabtu, 12 Oktober 2024 20:04 Wib
KAI-BNN lakukan tes urine pegawai di tujuh stasiun di Daop Semarang
Jumat, 4 Oktober 2024 16:10 Wib
Kompolnas ungkap hasil supervisi kasus penemuan tujuh jasad di Kali Bekasi
Rabu, 25 September 2024 16:50 Wib