Purwokerto, Antara Jateng - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, menyiapkan lokomotif dan gerbong cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan dalam perjalanan KA selama masa Angkutan Lebaran 2016.
"Selama angkutan Lebaran, ada 29 lokomotif dan 136 kereta (gerbong) yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto. Selain itu, kami juga menyiapkan lima lokomotif cadangan dan sembilan gerbong kereta," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono di Purwokerto, Kamis.
Menurut dia, lokomotif dan kereta cadangan tersebut ditempatkan di Stasiun Purwokerto dan Stasiun Kutoarjo sehingga siap dioperasikan jika terjadi gangguan dalam perjalanan KA.
Dengan demikian, kata dia, secara keseluruhan jumlah lokomotif yang disiapkan sebanyak 34 unit, sedangkan kereta sebanyak 145 unit.
Pada masa Angkutan Lebaran 2016, kata dia, akan ada empat KA tambahan dari total 11 KA reguler yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto.
Oleh karena itu, lanjut dia, sebagian lokomotif dan gerbong penumpang tersebut menjalani perawatan di Dipo Lokomotif dan Dipo Kereta yang berlokasi di kompleks Stasiun Purwokerto.
"Ada sembilan jenis alat keselamatan pada lokomotif yang mendapat perhatian serius, antara lain, mesin lokomotif, pesawat komunikasi, sistem pengereman, dan pedal. Kami harus memastikan lokomotif tersebut tidak bermasalah dan memenuhi sembilan unsur keselamatan tersebut," katanya.
Selain itu, kata dia, kebersihan kereta juga harus dijaga sehingga dirasakan nyaman oleh penumpang.
Disinggung mengenai perkiraan peningkatan penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2016, Surono mengatakan secara umum diperkirakan meningkat sebanyak 4 persen dari volume penumpang Angkutan Lebaran 2015.
Berdasarkan data Angkutan Lebaran 2015, kata dia, jumlah penumpang yang turun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto rata-rata 12.056 orang, sedangkan pada hari-hari biasa hanya 8.135 orang.
"Puncak arus mudik pada masa Angkutan Lebaran 2016 diperkirakan pada tanggal 5 Juli dengan jumlah penumpang mencapai 16.447 orang, sedangkan puncak arus balik diprediksi akan berlangsung pada tanggal 10 Juli dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 17.058 orang," katanya.