"Tower SUTT yang roboh tersebut, belum dialiri arus listrik sehingga pasokan listrik ke pelanggan di wilayah kerja PLN Area Kudus yang tersebar di delapan rayon tidak terganggu," kata juru bicara PT PLN Area Kudus Arif Nuryadi di Kudus, Selasa.
Sebanyak delapan rayon tersebut, yakni PT PLN Rayon Kudus Kota, Jepara, Bangsri, Pati, Juwana, Rembang, Cepu, dan Blora.
Ia mengatakan keberadaan tower SUTT yang belum dialiri arus listrik tersebut, merupakan kegiatan proyek yang sedang berlangsung.
Rencana pembangunan jaringan tower SUTT tersebut, membentang dari PLTU Tanjung Jati B menuju Gardu Induk Ungaran melalui Desa Batealit, Kecamatan Batealit dan Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara.
Akan tetapi, kata dia, pada Sabtu (9/5) dini hari ada empat tower di Desa Batealit roboh.
"Pembangunan tower SUTT tersebut juga masih ada hambatan dalam hal proses pemberian kompensasi lahan," ujarnya.
Sebanyak empat tower SUTT yang roboh, merupakan tower ke-125, 126, 127 dan 128.
PT PLN telah menerjunkan tim ahli untuk menyelidiki penyebab utama robohnya empat tower SUTT tersebut.