Pada pertandingan kedua tim yang disaksikan ribuan penonton tersebut berjalan kurang menarik dan kelihatan sama-sama kuat untuk bisa mengalahkan lawannya.
Persis pada babak pertama dengan memberikan kesempatan mencoba striker baru, yakni Marthen Simon mantan pemain Persidafon Dafonsoro.
Marthen sempat mendapatkan peluang menit 25, setelah menerima umpan tarik dari Ferryanto. Namun, tendangan Marthen membentur gawang Persebo keluar dan tidak menghasilkan gol untuk Persis.
Marthen kemudian hanya dicoba sekitar 30 menit babak pertama kemudian digantikan Anggo untuk menambah ketajaman serangan Persis. Namun, Ferryanto dan kawan-kawan serangannya sering digagalkan barisan pemain Persebo yang bermain solid.
Selain itu, Persis yang mengandalkan dua pemain sayap Agung Wowot dan Dedi Cahyono belum mampu menerobos pertahanan Persebo, yang dikoordinir oleh kapten aulian Tri. Kedudukan 0-0 itu, tetap bertahan hingga babak pertam usai.
Memasuki babak kedua, tuan rumah memasukan pemain gelandangnya, Abdi Gusti menggantikan Rosyid, dan Andrid Wibowo menggantikan Andika untuk mempertajam serangan. Namun, Persis seranganya masih mampu dihalau barisan belakang Persebo yang bermain disiplin.
Dua peluang Persis pertama melalui Abdi Gusti menit 69, tetapi tendangan kerasnya tipis di atas mistar gawang Persebo. Agung Wowot menit 80, tetapi tendangannya juga tipis di atas mister gawang Persebo, yang dijaga kiper Fafa Tarista, sehingga kedudukan tetap 0-0.
Persebo juga mempunyai peluang menit 65 melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti oleh Aulia Tri, tetapi bolanya membentur gawang Persis dan hanya menghasilkan out gawang untuk tuan rumah.
Persis sebenarnya mampu mencetak gol menit 51 melalui sundulan kepala Ferryanto, tetapi dianulir oleh wasit karena dia tertangkap off side, sehingga kedudukan imbang ini, hingga babak kedua usai.
Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo mengatakan, semua pemainnya bermain sangat jelek, mereka tidak fokus ke permainan dan meremehlan lawan. Sehingga, Ferryanto dan kawan kawan selalu mengalami kesalahan yang mendasar.
"Tim terlalu meremehkan lawan dan tidak ada komunikasi antara pemain. Kami banyak evaluasi dan pemainnya tidak ada semangat bermain," katanya.
Menurut Aris Budi, bahwa pemainnya melawan Persebo yang bermain bagi hanya kiper Bayu Afif yang tampil tenang. Bayu ini, kiper junior Persis sengaja diturunkan akan menambah jam terbangnya.
Pelatih Persebo Bondowoso, Bambang Sumantri, mengatakan, pemainnya ada peningkatkan terutama kerja sama tim dan pertandingan ini, yang pertama di luar kandangnya sebelum kompetisi.
"Pada kompetisi Divisi Utama musim ini, di Grup 4 yang terdiri dari klub-klub asal Jawa Timur," katanya.