Liga 1 Indonesia, PSIS menang di kandang Persis Solo
Solo (ANTARA) - Tim tuan rumah Persis harus mengakui kemenangan PSIS Semarang dengan skor 0-1 dalam pertandingan pekan kedua Liga I Indonesia 2024/2025 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam.
Pertandingan Persis Solo menghadapi PSIS Semarang berjalan seru, kedua tim saling menyerang untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan. Tim tuan rumah Persis melakukan tekanan baik melalui pemain sayap kanan dan tengah, tetapi belum mampu mencetak gol ke gawang PSIS. Sebaliknya, PSIS juga sekali-kali melakukan serangan balik juga belum menghasilkan gol ke gawang Persis.
Persis yang berhasil menguasai lapangan, belum mampu mencetak gol ke gawang PSIS. Justru ada peluang emas PSIS untuk mencetak gol ke gawang Persis pada menit 38 babak pertama melalui pemain nomor punggung 29, Septian David, namun masih gagal menjadi gol.
Persis kecolongan gol lebih dahulu pada menit terakhir babak pertama melalui tendangan sudut yang dilakukan oleh pemain nomor punggung 19, Alfeandra Dewangga Santoso. Tendangan sudut dari sebelah kiri langsung masuk gawang Persis. Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap 0-1 untuk tim tamu.
Persis memasuki babak kedua meningkatkan tempo permainan atas PSIS, tetapi serangannya Ramadhan Sananta belum bisa mencetak gol ke gawang lawan untuk bisa menyamakan kedudukan.
Bahkan peluang Persis pada menit 71 melalui sepak pojok yang dilakukan Moussa Sidibe dan terima Ramadhan Sananta, tendangannya tipis di atas mistar gawang PSIS, tapi tidak mengubah kedudukan tetap 0-1 untuk PSIS.
Persis yang terus melakukan tekanan, tetap gagal menyamakan kedudukan. Persis membuat peluang menit pada 85 tapi berbau off side dan dianulir oleh wasit. Sehingga, kedudukan tetap 0-1 untuk PSIS, hingga babak kedua usai.
Wasit Muhammad Tri Santoso mengeluarkan lima kartu kuning yakni untuk Roger Bonet, Paulo Domingon, Riyan Ardiansyah, Moch Sansi (PSIS) dan Karim Rossi (Persis).
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan PSIS pada babak pertama kurang dapat menguasai posisi dan peluang, tetapi babak kedua Persis dapat melakukan tekanan. Tapi, bangga dengan pemainnya karena mereka berjuang sampai menit terakhir.
"Terima kasih pada pemain karena hasil ini penting karena berjuang sampai menit akhir. Berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan," katanya.
Pelatih Persis Solo Milomir Seslija mengatakan timnya agak kesulitan mencari peluang seperti yang terjadi di 45 menit babak pertama, karena PSIS bermain cukup rapi yang ada barisan di belakang. Persis kemasukan gol lewat skema coner kick gara-gara salah satu pemain kurang disiplin.
Pertandingan Persis Solo menghadapi PSIS Semarang berjalan seru, kedua tim saling menyerang untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan. Tim tuan rumah Persis melakukan tekanan baik melalui pemain sayap kanan dan tengah, tetapi belum mampu mencetak gol ke gawang PSIS. Sebaliknya, PSIS juga sekali-kali melakukan serangan balik juga belum menghasilkan gol ke gawang Persis.
Persis yang berhasil menguasai lapangan, belum mampu mencetak gol ke gawang PSIS. Justru ada peluang emas PSIS untuk mencetak gol ke gawang Persis pada menit 38 babak pertama melalui pemain nomor punggung 29, Septian David, namun masih gagal menjadi gol.
Persis kecolongan gol lebih dahulu pada menit terakhir babak pertama melalui tendangan sudut yang dilakukan oleh pemain nomor punggung 19, Alfeandra Dewangga Santoso. Tendangan sudut dari sebelah kiri langsung masuk gawang Persis. Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap 0-1 untuk tim tamu.
Persis memasuki babak kedua meningkatkan tempo permainan atas PSIS, tetapi serangannya Ramadhan Sananta belum bisa mencetak gol ke gawang lawan untuk bisa menyamakan kedudukan.
Bahkan peluang Persis pada menit 71 melalui sepak pojok yang dilakukan Moussa Sidibe dan terima Ramadhan Sananta, tendangannya tipis di atas mistar gawang PSIS, tapi tidak mengubah kedudukan tetap 0-1 untuk PSIS.
Persis yang terus melakukan tekanan, tetap gagal menyamakan kedudukan. Persis membuat peluang menit pada 85 tapi berbau off side dan dianulir oleh wasit. Sehingga, kedudukan tetap 0-1 untuk PSIS, hingga babak kedua usai.
Wasit Muhammad Tri Santoso mengeluarkan lima kartu kuning yakni untuk Roger Bonet, Paulo Domingon, Riyan Ardiansyah, Moch Sansi (PSIS) dan Karim Rossi (Persis).
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan PSIS pada babak pertama kurang dapat menguasai posisi dan peluang, tetapi babak kedua Persis dapat melakukan tekanan. Tapi, bangga dengan pemainnya karena mereka berjuang sampai menit terakhir.
"Terima kasih pada pemain karena hasil ini penting karena berjuang sampai menit akhir. Berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan," katanya.
Pelatih Persis Solo Milomir Seslija mengatakan timnya agak kesulitan mencari peluang seperti yang terjadi di 45 menit babak pertama, karena PSIS bermain cukup rapi yang ada barisan di belakang. Persis kemasukan gol lewat skema coner kick gara-gara salah satu pemain kurang disiplin.