Semarang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) "PLN Peduli" memberikan bantuan peralatan dan pelatihan untuk pembelajaran inovatif menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.
General Manager PLN Pusmanpro Sukahar, dalam pernyataan di Semarang, Senin, menyatakan bahwa program itu merupakan bagian dari misi PLN untuk "menerangi dan menggerakkan negeri".
"Tugas PLN bukan hanya memastikan setiap rumah terang oleh listrik, tetapi juga memastikan masa depan generasi penerus bangsa terang oleh ilmu pengetahuan," katanya.
Menurut dia, energi listrik dan energi pengetahuan adalah dua hal yang tidak terpisahkan untuk membangun masa depan bangsa.
"Kami tidak hanya memberikan perangkat keras, tetapi juga 'perangkat lunak' berupa peningkatan kapabilitas guru. Kami percaya, sinergi antara teknologi dan guru yang kompeten akan melahirkan siswa-siswi unggul yang siap bersaing, cakap digital, dan berakhlak mulia," katanya.
Paket bantuan pendidikan digital yang disalurkan, berupa laptop, proyektor, printer kepada Madrasah Aliyah Al Fikri serta program pelatihan deeplearning dan AI kepada guru-guru madrasah di bawah naungan Paguyuban Kepala Madrasah Aliyah Swasta (PKMAS) di Semarang.
Diharapkan, Paket bantuan yang diserahkan itu dapat langsung dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar yang lebih interaktif dan membuka akses informasi yang lebih luas bagi para siswa.
Selain peralatan digital, PLN juga memberikan bantuan, berupa pelatihan deeplearning dan AI kepada guru-guru madrasah PKMAS yang dilaksanakan di kantor PLN Pusmanpro yang diikuti lebih dari 60 guru madrasah di Kota Semarang.
Program PLN Peduli di bidang pendidikan itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempersiapkan Generasi Emas 2045.
PLN berkomitmen untuk terus menjalankan program TJSL yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Al Fikri Siti Nurhasanah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian PLN.
Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut sangat relevan dan menjawab kebutuhan mendesak sekolah di era digital.
"Bantuan ini seperti oase di tengah dahaga kami akan fasilitas pendukung pembelajaran modern. Ini bukan sekadar bantuan barang, tetapi sebuah investasi bagi masa depan anak-anak didik serta guru-guru madrasah," katanya.

