Sukoharjo (ANTARA) - Real Estate Indonesia (REI) Solo Raya menargetkan transaksi Rp500 miliar pada pelaksanaan expo tahun 2025.
Ketua REI Komisariat Soloraya Oma Nuryanto di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan Expo REI Solo Raya diselenggarakan di Mal Solo Paragon pada 30 Mei-8 Juni.
"Untuk mencapai target tersebut, kami akan melakukan banyak promo, mulai dari diskon harga, free Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan free biaya notaris. Selain itu juga akan ada hadiah alat elektronik untuk merangsang pembelian," katanya.
Ia mengatakan ada 32 stan yang akan mengikuti pameran tersebut dengan peserta mulai dari pengembang, perbankan, hingga toko bangunan.
"Animo peserta besar sekali, awalnya kami targetkan 31 stan namun ternyata terjual 32 stan," katanya.
Ia optimistis penjualan akan bagus mengingat di momen tersebut ada dua long weekend sehingga dipastikan akan ada banyak wisatawan yang datang ke Solo.
"Long weekend ini akan membuat kungan atau okupansi hotel otomatis meningkat. Apalagi kan Solo Raya Great Sale (SGS) juga dilaksanakan di bulan Juni," katanya.
Disinggung soal karakteristik konsumen di wilayah Solo Raya, dikatakannya, banyak yang minat dengan rumah di harga Rp400 juta-500 juta.
"Untuk karakteristik rumah yang diminati tahun 2024-2025 hampir sama. Konsumen banyak pekerja, keluarga muda. Mereka juga lebih suka rumah dengan desain satu lantai," katanya.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD REI Jateng Anthony Hendro Prasetyo mengapresiasi REI Solo Raya karena menyelenggarakan expo di tengah lesunya pasar saat ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat terselenggara di tahun-tahun selanjutnya.
"Ini membuktikan bahwa REI Solo Raya tetap eksis dan menyediakan perumahan yang layak huni bagi seluruh lapisan masyarakat. Ini juga momentum baik, artinya REI Solo Raya hadir dan tetap berkarya di tengah lesunya pasar," katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga meminta kepada para konsumen untuk membeli rumah dari pengembang yang berada di bawah asosiasi resmi dan diakui oleh pemerintah.
"Sehingga para pengembang ini dipastikan mengikuti mekanisme pemerintah. Asosiasi juga aktif mengadakan pelatihan legalitas, perizinan, hingga strategi penjualan," katanya.
Ketua Pelaksana REI Expo Dani berharap kegiatan dapat berjalan lancar dan target transaksi Rp500 miliar dapat tercapai.
"Insya Allah target dapat tercapai dan event dapat terselenggara dengan lancar," katanya.