Solo (ANTARA) - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) berkomitmen memperluas pasar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di daerah, termasuk Kota Solo.
Ketua Ipemi Surakarta Atik Puji Lestari di sela pelantikan pengurus tingkat kecamatan di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan hingga saat ini sudah ada 65 pelaku usaha yang tergabung dalam Ipemi Surakarta.
Ia mengatakan para pelaku usaha ini memproduksi berbagai macam barang, di antaranya makanan, kerajinan tangan, batik, hingga pelaku perhotelan.
"Keseluruhannya memang kebanyakan UMKM di bidang kuliner, ada snack, ada batik, ada scarf, perhotelan juga ada," katanya.
Terkait dengan keanggotaan, pihaknya mengaku terbuka kepada para pelaku usaha.
"Karena memang tujuan utama kami adalah memajukan UMKM," katanya.
Untuk pemasaran, dikatakannya, Ipemi banyak melakukannya secara langsung, termasuk melalui kegiatan bazar.
"Dalam waktu dekat kami ada bazar di CFD (hari bebas kendaraan) di Solo," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil mengatakan pentingnya membangun ekosistem industri halal, termasuk dengan negara lain agar kepentingan para pelaku usaha dapat terintegrasi.
"Indonesia memiliki pasar yang sangat besar bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan mekanisme rantai pasok global bagi islamic industry. Penting bagi Ipemi mengakomodir kepentingan para pelaku usaha halal dengan menciptakan ekosistem bisnis halal terintegrasi," katanya.