Kemenkumham Jateng tekankan pentingnya efektivitas penggunaan anggaran
Banyumas (ANTARA) - Anggaran merupakan fondasi yang mendukung seluruh program dan perencanaan strategis, demikian ditekankan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Tejo Harwanto yang diwakili Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah Anton E. Wardhana.
Anton menyampaikan hal itu dalam pembukaan Kegiatan Analisis Kebutuhan Anggaran Tahun 2026 di Lapas Kelas IIA Purwokerto, Selasa (12/11).
Mengawali sambutannya, Anton menyampaikan dengan anggaran yang terencana dengan baik, organisasi dapat memastikan bahwa setiap program yang dirancang dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta mencapai target yang diinginkan.
"Penting bagi kita untuk tidak hanya merencanakan angka, tetapi juga memahami secara mendalam kebutuhan yang mendasari setiap alokasi anggaran tersebut," ujar Kadivmin.
Ia menyebutkan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sudah mencanangkan program-program yang disusun untuk mendukung program Kabinet Merah Putih. Salah satunya adalah ketahanan pangan yang dapat diimplementasikan pada lapas atau rutan.
Menanggapi dinamika perubahan Kementerian, Anton pun berpesan kepada jajarannya agar tidak alergi dengan perubahan yang akan terus datang.
"Kita harus bisa membiasakan diri untuk menerima perubahan. Tidak hanya sekadar adaptif mengikuti perubahan, namun juga harus responsif," tutur Anton.
Mengakhiri sambutannya, pria asli Banjarmasin ini berharap kepada peserta kegiatan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik. Lebih jauh lagi, dalam menganalisis perlu mempertimbangkan dinamika eksternal yang bisa memengaruhi alokasi anggaran. Seperti, perubahan struktur organisasi, perkembangan teknologi, serta tren penghematan anggaran.
Tampak mengikuti kegiatan antara lain Kepala UPT se-Keresidenan Banyumas, Kepala Bagian Program dan Humas Kanwil Jateng, peserta operator RKAKL perwakilan UPT se-Jawa Tengah. ***
Anton menyampaikan hal itu dalam pembukaan Kegiatan Analisis Kebutuhan Anggaran Tahun 2026 di Lapas Kelas IIA Purwokerto, Selasa (12/11).
Mengawali sambutannya, Anton menyampaikan dengan anggaran yang terencana dengan baik, organisasi dapat memastikan bahwa setiap program yang dirancang dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta mencapai target yang diinginkan.
"Penting bagi kita untuk tidak hanya merencanakan angka, tetapi juga memahami secara mendalam kebutuhan yang mendasari setiap alokasi anggaran tersebut," ujar Kadivmin.
Ia menyebutkan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sudah mencanangkan program-program yang disusun untuk mendukung program Kabinet Merah Putih. Salah satunya adalah ketahanan pangan yang dapat diimplementasikan pada lapas atau rutan.
Menanggapi dinamika perubahan Kementerian, Anton pun berpesan kepada jajarannya agar tidak alergi dengan perubahan yang akan terus datang.
"Kita harus bisa membiasakan diri untuk menerima perubahan. Tidak hanya sekadar adaptif mengikuti perubahan, namun juga harus responsif," tutur Anton.
Mengakhiri sambutannya, pria asli Banjarmasin ini berharap kepada peserta kegiatan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik. Lebih jauh lagi, dalam menganalisis perlu mempertimbangkan dinamika eksternal yang bisa memengaruhi alokasi anggaran. Seperti, perubahan struktur organisasi, perkembangan teknologi, serta tren penghematan anggaran.
Tampak mengikuti kegiatan antara lain Kepala UPT se-Keresidenan Banyumas, Kepala Bagian Program dan Humas Kanwil Jateng, peserta operator RKAKL perwakilan UPT se-Jawa Tengah. ***