Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta siap membuka bumi perkemahan seluas 2,5 hektar untuk umum setelah selesai dilakukan penataan pada tahun 2024.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Surakarta Rini Kusumandari di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan penataan yang dilakukan pada lahan seluas 2,5 hektar tersebut dengan menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
"Anggaran yang digunakan kemarin sebesar Rp3,6 miliar dari hibah UEA. Saat ini penataan sudah selesai dilakukan," katanya.
Ia mengatakan penataan tersebut menyasar ke sejumlah bagian, di antaranya pavingisasi area, pembangunan pendopo, dan fasilitas umum seperti kamar mandi.
Menurut dia, saat ini proyek tersebut tinggal menunggu serah terima dari pihak kontraktor ke Pemerintah Kota Surakarta.
Sementara itu, dikatakannya, ada kemungkinan nantinya proyek penataan tersebut kembali dilanjutkan di bagian lain.
"Nanti kalau ada anggaran lagi bisa kami ajukan untuk penataan bagian lainnya. Namun yang pasti saat ini sudah bisa digunakan untuk kegiatan," katanya.
Dengan demikian, dikatakannya, kegiatan pramuka dapat kembali menggunakan lokasi tersebut.
Sebelumnya, pada tahun 2024 Pemkot Surakarta mengerjakan puluhan proyek pembangunan fisik dengan sumber dana hibah dari pemerintah UEA.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Budi Murtono mengatakan saat ini ada beberapa proyek yang belum selesai pengerjaannya sehingga harus diperpanjang pada tahun ini.
"Seperti GOR Indoor Manahan harus diperpanjang pada tahun ini, namun mayoritas sudah selesai dan siap dibuka untuk umum," katanya.
Baca juga: Tabur prestasi, Kontingen Jateng raih medali emas dan lima penghargaan