Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Forum Pemuda Pelopor Jakarta memasifkan kegiatan penguatan pendidikan karakter anak melalui menonton bersama penayangan film berjudul "Buku Harian Ku".
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa film berjudul "Buku Haria Ku" dinilai mampu mendorong penguatan pendidikan karakter pada anak.
"Secara pribadi saya meneteskan air mata melihat tayangan film itu. Dari film ini para orang tua punya pola asuh bagaimana penguatan karakter peserta didik dan orang tua ke anaknya," katanya.
Koordinator Lapangan Nobar "Buku Harianku" Fenty Khoiriyani mengatakan program menonton bersama ini bagian dari penguatan pendidikan karakter anak yang sudah terselenggara 4-5 tahunan dengan menyasar para pelajar.
"Kami mengundang tenaga pengajar terlebih dahulu agar memahami yang disampaikan, guru harus tahu dulu apa yang ditonton. Kalau dari sisi anak kami ingin memberikan penguatan karakter melalui media film," katanya.
Menurut dia, Kurikulum Merdeka ada program kegiatan belajar dan mengajar di luar kelas.
"Nah untuk nobar film ini juga menjadi salah satu media karena media film lebih mudah diserap anak. Selain itu, di situ juga ada nilai-nilai yang telah disisipkan melalui film," katanya.
Sinopsis film "Buku Harian Ku" mengangkat kisah tentang Kila Putri Alam, seorang anak perempuan yang selalu menuangkan apapun termasuk isi hatinya ke dalam buku harian.
Kila Putri Alam dibesarkan oleh seorang single parent yaitu Riska. Suatu hari, Kila dan keluarganya berencana untuk pergi liburan tetapi rencana itu gagal dan dirinya dititipkan pada kakeknya bernama Prapto, yang tinggal di Sukabumi.
Ternyata kakek Prapto tidak begitu suka dengan anak kecil karena dianggap sebagai pengganggu dan merepotkan.
Akan tetapi, seiring berjalan waktu hubungan keduanya semakin dekat. Di saat yang bersamaan, Kila juga bertemu lagi dengan sahabatnya, Rintik, seorang penyandang disabilitas yang pemalu namun memiliki keberanian yang tinggi.
"Kedua anak ini memiliki sifat yang begitu berbeda tetapi mereka terlibat dalam sebuah petualangan yang tak terduga," katanya.
Berita Terkait
Dadang evaluasi keberimbangan harga dengan gizi pada MBG
Kamis, 19 September 2024 21:47 Wib
Pemkot Tegal beri penghargaan 16 donatur uji coba makan gratis
Kamis, 19 September 2024 16:49 Wib
Sukses turunkan kemiskinan, Pemkot Tegal terima insentif Rp6,4 miliar
Rabu, 18 September 2024 20:00 Wib
Pemkot Semarang upayakan usaha lokal bisa go International
Rabu, 18 September 2024 18:28 Wib
Pemkot Pekalongan tingkatkan program literasi statistik pelajar
Rabu, 18 September 2024 8:31 Wib
Pemkot Pekalongan selenggarakan lomba "Nyolet" batik tingkat pelajar
Rabu, 18 September 2024 6:59 Wib
Pemkot Pekalongan jamin stok elpiji bersubsidi aman hingga 2024
Selasa, 17 September 2024 19:52 Wib
Pemkot Surakarta gencarkan pengawasan elpiji
Senin, 16 September 2024 19:52 Wib