Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat semua sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP Negeri di kabupaten tersebut tercukupi kebutuhan muridnya atau tidak ada yang kekurangan murid selama penerimaan peserta didik baru (PPDB).
"Hingga kini laporan yang kami terima memang belum ada sekolah yang kekurangan murid," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan di Demak, Rabu.
Ia mengatakan untuk laporan secara tertulis dan riil di lapangan memang sedang disusun oleh masing-masing sekolah. Akan tetapi, berdasarkan hasil PPDB masing-masing sekolah memang mencukupi.
Ia mengungkapkan untuk jumlah rombongan (Rombel) per sekolah, baik SD maupun SMP di Kabupaten Demak memang berbeda-beda.
Namun, kata dia, semua sekolah sudah memenuhi ketentuan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk jumlah siswa per rombel untuk SMP dalam satu kelas paling sedikit 20 peserta didik dan paling banyak 32 peserta didik.
Sementara untuk SD, imbuh dia, minimal 24 peserta didik dan paling banyak 28 peserta didik.
"Laporan sekolah dengan jumlah murid agak kurang, di wilayah perkotaan di SMP Negeri 2, karena jumlah lokal kelasnya sedikit," ujarnya.
Setelah PPDB, katanya, dilanjutkan dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama dua pekan yang dimulai 22 Juli 2024.
MPLS tersebut merupakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa baru agar mereka segera beradaptasi. Tujuan lainnya, untuk memperkenalkan siswa pada tata tertib, budaya, dan norma sekolah, serta membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman barunya.
Sementara jumlah SD negeri di Kabupaten Demak sebanyak 469 sekolah dan SMP negeri sebanyak 38 sekolah yang tersebar di 14 kecamatan.
Baca juga: Orang tua siswa: Putusan anulir piagam untuk PPDB terburu-buru
Baca juga: Orang tua siswa: Putusan anulir piagam untuk PPDB terburu-buru