Wali Kota Magelang harapkan SPTK secara kontinu

Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengharapkan survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) dilaksanakan secara kontinu untuk memotret kebahagiaan warga seiring dengan dinamika perkembangan pembangunan di daerah itu.

Dalam keterangan tertulis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Jumat, ia mengatakan bahwa pemkot berkomitmen untuk bekerja dengan berbasis data.

Ia menyampaikan apresiasi atas hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Tahun 2024 (SPTK24) Kota Magelang yang dilaporkan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) selaku Wali Data Kota Magelang kepada dirinya pada Selasa (28/5).

Diskominsta telah melakukan rangkaian kegiatan SPTK24 di daerah itu. SPTK24 merupakan inisiasi strategis pemkot untuk memotret capaian visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, yaitu "Kota Magelang Maju, Sehat, dan Bahagia", khususnya indikator “Bahagia”.

Berdasarkan hasil survei, indeks kebahagiaan penduduk Kota Magelang pada 2024 mencapai angka 79,99. Indeks kebahagiaan laki-laki 81,32 lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang 78,65.

Berdasarkan status perkawinan, penduduk Kota Magelang dengan status menikah cenderung lebih bahagia dibandingkan dengan mereka yang belum menikah, sedangkan penduduk dengan status cerai mati tercatat memiliki indeks kebahagiaan lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk dengan status cerai hidup.

Dari sisi pendidikan, survei itu menunjukkan semakin tinggi jenjang pendidikan penduduk akan memiliki tingkat kebahagiaan relatif lebih tinggi. Hal yang sama berlaku pada tingkat kebahagiaan berdasar tingkat pendapatan rumah tangga per bulan.

Kelompok muda (usia di bawah 25 tahun) memiliki kebahagiaan tertinggi (86,26) dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, sedangkan kelompok usia lanjut tercatat memiliki tingkat kebahagiaan di indeks 79,13.

Survei itu mengukur indeks kebahagiaan dari tiga dimensi utama, yaitu kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup. Hasil SPTK24 selanjutnya sebagai referensi pemetaan kebijakan dari berbagai aspek, seperti pengarusutamaan gender, peningkatan kapasitas dan pengembangan diri penduduk, peningkatan kualitas hidup lansia, peningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat, dan peningkatan pendapatan.

Kegiatan ini dikoordinir Bidang Statistik Persandian Diskominsta Kota Magelang dengan menggandeng 20 mitra BPS selaku petugas pencacah lapangan dan tim ahli dari Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (MEP FEB) Universitas Gadjah Mada.

Kepala Diskominsta Kota Magelang Muchamad Abdul Azis mengatakan pendataan SPTK24 selama Februari-Maret 2024 terhadap 500 kepala keluarga di 17 kelurahan. 

"Kami melibatkan mitra BPS dalam kegiatan tersebut," katanya.

Instrumen survei diadopsi dari kuesioner SPTK Tahun 2021 BPS RI dengan penambahan variabel koordinat rumah untuk memperkaya basis data mikro spasial. 

Pihaknya selaku ujung tombak pelaksana pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data berkomitmen menyediakan satu data Kota Magelang yang berkualitas.

Salah satu upayanya, berupa penyediaan data mikro rumah tangga dan data berdasarkan nama dan alamat tinggal dilengkapi titik koordinat, dengan luaran berupa peta spasial pada geoportal Kota Magelang yang telah terintegrasi ke portal Satu Data Indonesia.

Penjaminan kualitas SPTK24 dilakukan dengan pelibatan BPS selaku pembina data dalam melakukan transfer pengetahuan pelaksanaan proses bisnis statistik sektoral dan penyediaan panduan survei mendetail serta aturan validasi data, sehingga data mentah hasil pencacahan dapat dibersihkan dan diolah dengan baik.