Mahasiswa KKN Prasetiya Mulya bantu promosi potensi wisata Gununglurah Banyumas
Banyumas, Jawa Tengah (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Gununglurah, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, turut membantu upaya promosi potensi wisata desa di kaki Gunung Slamet itu dengan membuat perangkat pemasaran pariwisata.
"Mahasiswa kami telah menghasilkan peta wisata, buku katalog wisata, dan perlengkapan wisata baru untuk mendukung promosi wisata Desa Gununglurah," kata Desk of Community Development (ComDev) Universitas Prasetiya Mulya Yahya Ayyashy Farhani saat peresmian perangkat pemasaran pariwisata di Telaga Kumpe, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jateng, Kamis.
Ia mengatakan perangkat-perangkat tersebut dibuat karena kegiatan KKN di Gununglurah difokuskan pada pengembangan potensi wisata desa.
Menurut dia, peta wisata dibuat untuk memudahkan wisatawan dalam menjelajahi berbagai destinasi wisata di Desa Gununglurah.
"Sementara buku katalog wisata berisi informasi lengkap tentang berbagai tempat wisata di Desa Gununglurah, termasuk foto, deskripsi, dan rute perjalanan," katanya.
Selain itu, kata dia, mahasiswa peserta KKN juga menyerahkan perlengkapan wisata seperti tenda, pelampung, dan lemari etalase kepada Pemerintah Desa Gununglurah.
"Perlengkapan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan wisata di desa," kata Yahya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Desa Gununglurah Suyanto mengatakan pihaknya menyambut baik program KKN tersebut karena bermanfaat bagi pengembangan wisata di desa setempat.
"Kami berharap dengan adanya peta wisata, buku katalog wisata, dan perlengkapan wisata yang memadai, Desa Gununglurah dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan peresmian hasil kegiatan KKN tersebut menjadi awal yang baik bagi pengembangan wisata di Desa Gununglurah.
Bahkan dengan potensi wisata alam dan budaya yang unik, kata dia, Desa Gununglurah memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Gununglurah memiliki potensi wisata alam yang indah seperti curug, gua, dan pemandangan alam pegunungan. Selain itu, Desa Gununglurah juga memiliki potensi wisata budaya yang unik, seperti tradisi sedekah bumi dan upacara adat lainnya, serta destinasi religi seperti makam Syekh Abdussalam dan Syekh Tanbighul Akbar di Krangean," kata Suyanto.
"Mahasiswa kami telah menghasilkan peta wisata, buku katalog wisata, dan perlengkapan wisata baru untuk mendukung promosi wisata Desa Gununglurah," kata Desk of Community Development (ComDev) Universitas Prasetiya Mulya Yahya Ayyashy Farhani saat peresmian perangkat pemasaran pariwisata di Telaga Kumpe, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jateng, Kamis.
Ia mengatakan perangkat-perangkat tersebut dibuat karena kegiatan KKN di Gununglurah difokuskan pada pengembangan potensi wisata desa.
Menurut dia, peta wisata dibuat untuk memudahkan wisatawan dalam menjelajahi berbagai destinasi wisata di Desa Gununglurah.
"Sementara buku katalog wisata berisi informasi lengkap tentang berbagai tempat wisata di Desa Gununglurah, termasuk foto, deskripsi, dan rute perjalanan," katanya.
Selain itu, kata dia, mahasiswa peserta KKN juga menyerahkan perlengkapan wisata seperti tenda, pelampung, dan lemari etalase kepada Pemerintah Desa Gununglurah.
"Perlengkapan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan wisata di desa," kata Yahya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Desa Gununglurah Suyanto mengatakan pihaknya menyambut baik program KKN tersebut karena bermanfaat bagi pengembangan wisata di desa setempat.
"Kami berharap dengan adanya peta wisata, buku katalog wisata, dan perlengkapan wisata yang memadai, Desa Gununglurah dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengharapkan peresmian hasil kegiatan KKN tersebut menjadi awal yang baik bagi pengembangan wisata di Desa Gununglurah.
Bahkan dengan potensi wisata alam dan budaya yang unik, kata dia, Desa Gununglurah memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Gununglurah memiliki potensi wisata alam yang indah seperti curug, gua, dan pemandangan alam pegunungan. Selain itu, Desa Gununglurah juga memiliki potensi wisata budaya yang unik, seperti tradisi sedekah bumi dan upacara adat lainnya, serta destinasi religi seperti makam Syekh Abdussalam dan Syekh Tanbighul Akbar di Krangean," kata Suyanto.