Nana Sudjana apresiasi antusiasme warga ikuti pemilu susulan di Demak
Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengapresiasi antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum susulan yang berlangsung di Kabupaten Demak.
"Beberapa TPS (tempat pemungutan suara, red.) yang kami cek bersama-sama dengan forkopimda menunjukkan bahwa masyarakat semangat, sabar, dan tabah. Mereka menggunakan haknya selaku anak bangsa, selaku warga negara yang baik," kata Nana Sudjana di Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu.
Bersama forkompinda, Nana meninjau 11 TPS yang ditempatkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nadhlotussibyan, Wonoketingal serta empat TPS di Madrasah Diniyah Wonoketinal, Demak.
Dari pantauannya terhadap penyelenggaraan pemilu susulan di Demak, dia menilai partisipasi masyarakat cukup tinggi mencapai sekitar 65—70 persen hingga sekitar pukul 11.43 WIB.
Meskipun hujan sempat mengguyur di daerah tersebut, kata Nana, tidak mengurangi antusiasme pemilih dalam menggunakan hak pilihnya dengan berbondong-bondong menuju TPS.
Menurut dia, penyelenggaraan pemilu susulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak sudah berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni pada H+10 setelah pelaksanaan pemilu pada tanggal 14 Februari lalu.
Pemilu susulan tersebut diselenggarakan mengingat 10 desa di Kecamatan karanganyar, Kabupaten Demak, pada tanggal 14 Februari 2024 masih terdampak banjir akibat tanggul yang jebol.
Pada kesempatan itu, Nana menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan jajaran forkopimda Kabupaten Demak maupun provinsi yang telah bekerja maksimal untuk menyelenggarakan pemilu susulan secara tepat waktu.
Pemilu susulan dilaksanakan di 10 desa di Kabupaten Demak dipusatkan di 68 titik TPS dengan jumlah pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 27.669 orang.
Sementara itu, Khasan Nadhif, anggota KPPS di TPS yang berada MTS Nahdlotussibyan, mengatakan bahwa partisipasi masyarakat di tempatnya tergolong tinggi meskipun masih dalam tahap pemulihan pascabanjir.
"Melihat antusias warga di luar ekspektasi kami, mengingat masih banyak warga yang traumatik dengan kejadian banjir kemarin, dan masih tahap pemulihan pascabanjir," tuturnya.
Upaya untuk menggenjot partisipasi pemilih, kata dia, sudah dilakukan, termasuk berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Wonoketingal untuk melakukan sosialisasi kepada calon pemilih.
"Beberapa TPS (tempat pemungutan suara, red.) yang kami cek bersama-sama dengan forkopimda menunjukkan bahwa masyarakat semangat, sabar, dan tabah. Mereka menggunakan haknya selaku anak bangsa, selaku warga negara yang baik," kata Nana Sudjana di Kabupaten Demak, Jateng, Sabtu.
Bersama forkompinda, Nana meninjau 11 TPS yang ditempatkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nadhlotussibyan, Wonoketingal serta empat TPS di Madrasah Diniyah Wonoketinal, Demak.
Dari pantauannya terhadap penyelenggaraan pemilu susulan di Demak, dia menilai partisipasi masyarakat cukup tinggi mencapai sekitar 65—70 persen hingga sekitar pukul 11.43 WIB.
Meskipun hujan sempat mengguyur di daerah tersebut, kata Nana, tidak mengurangi antusiasme pemilih dalam menggunakan hak pilihnya dengan berbondong-bondong menuju TPS.
Menurut dia, penyelenggaraan pemilu susulan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak sudah berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku, yakni pada H+10 setelah pelaksanaan pemilu pada tanggal 14 Februari lalu.
Pemilu susulan tersebut diselenggarakan mengingat 10 desa di Kecamatan karanganyar, Kabupaten Demak, pada tanggal 14 Februari 2024 masih terdampak banjir akibat tanggul yang jebol.
Pada kesempatan itu, Nana menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan jajaran forkopimda Kabupaten Demak maupun provinsi yang telah bekerja maksimal untuk menyelenggarakan pemilu susulan secara tepat waktu.
Pemilu susulan dilaksanakan di 10 desa di Kabupaten Demak dipusatkan di 68 titik TPS dengan jumlah pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 27.669 orang.
Sementara itu, Khasan Nadhif, anggota KPPS di TPS yang berada MTS Nahdlotussibyan, mengatakan bahwa partisipasi masyarakat di tempatnya tergolong tinggi meskipun masih dalam tahap pemulihan pascabanjir.
"Melihat antusias warga di luar ekspektasi kami, mengingat masih banyak warga yang traumatik dengan kejadian banjir kemarin, dan masih tahap pemulihan pascabanjir," tuturnya.
Upaya untuk menggenjot partisipasi pemilih, kata dia, sudah dilakukan, termasuk berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Wonoketingal untuk melakukan sosialisasi kepada calon pemilih.