Pemkot Surakarta imbau warga waspadai pneumonia misterius
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengimbau warga untuk mewaspadai fenomena pneumonia misterius dengan tetap menggunakan masker di tengah kerumunan orang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta Tenny Setyoharini di Solo, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan masyarakat diimbau agar tetap waspada mengingat tidak ada pembatasan mobilisasi masyarakat antar-wilayah dan antarnegara.
"Dengan demikian,ada baiknya di tengah kerumunan tetap menggunakan masker," katanya.
Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa tidak enak badan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Terutama jika dirasakan batuk, pilek, demam, dan nyeri dada disertai sesak napas. Dengan demikian dapat segera dipastikan kondisi kesehatannya," kata Tenny Setyoharini.
Ia juga meminta jika warga menemukan ciri-ciri umum seperti batuk, pilek, nyeri dada, sesak napas, dan demam, untuk segera dilaporkan dan mengakses layanan kesehatan.
"Nantinya akan dipastikan gejala tersebut masuk batuk pilek biasa atau infeksi paru-paru atau pneumonia," kata Tenny Setyharini.
Menurut dia, jika memang terjadi sesuatu maka dapat segera dideteksi sedini mungkin dan ditangani secara cepat dan tepat.
Meski terus mengimbau, ia mengatakan hingga saat ini kasus tersebut belum tercatat ada di Kota Solo.
"Namun tetap kami minta agar warga tidak menyepelekan. Perilaku baik saat pandemi COVID-19 sebaiknya diteruskan, seperti cuci tangan menggunakan sabun," kata Tenny Setyoharini.
Baca juga: Gibran terus pantau perkembangan COVID-19 di Solo
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta Tenny Setyoharini di Solo, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan masyarakat diimbau agar tetap waspada mengingat tidak ada pembatasan mobilisasi masyarakat antar-wilayah dan antarnegara.
"Dengan demikian,ada baiknya di tengah kerumunan tetap menggunakan masker," katanya.
Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat yang merasa tidak enak badan agar segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Terutama jika dirasakan batuk, pilek, demam, dan nyeri dada disertai sesak napas. Dengan demikian dapat segera dipastikan kondisi kesehatannya," kata Tenny Setyoharini.
Ia juga meminta jika warga menemukan ciri-ciri umum seperti batuk, pilek, nyeri dada, sesak napas, dan demam, untuk segera dilaporkan dan mengakses layanan kesehatan.
"Nantinya akan dipastikan gejala tersebut masuk batuk pilek biasa atau infeksi paru-paru atau pneumonia," kata Tenny Setyharini.
Menurut dia, jika memang terjadi sesuatu maka dapat segera dideteksi sedini mungkin dan ditangani secara cepat dan tepat.
Meski terus mengimbau, ia mengatakan hingga saat ini kasus tersebut belum tercatat ada di Kota Solo.
"Namun tetap kami minta agar warga tidak menyepelekan. Perilaku baik saat pandemi COVID-19 sebaiknya diteruskan, seperti cuci tangan menggunakan sabun," kata Tenny Setyoharini.
Baca juga: Gibran terus pantau perkembangan COVID-19 di Solo