Semarang (ANTARA) - Komunitas Motor Listrik (Komlis) Semarang lakukan touring buktikan ketangguhan sepeda motor listrik saat melibas tanjakan ekstrem (20/8).
Pada kegiatan bertajuk "Touring Kemerdekaan Goes to Telomoyo" yang di-support oleh PLN tersebut, Komlis yang beranggotakan 150 member itu berpartisipasi menjajal curamnya dakian aspal Puncak Telomoyo Gunung Ungaran, Jawa Tengah.
Ronald selaku Koordinator perjalanan Komlis Semarang hari itu menuturkan segudang keunggulan sepeda motor listrik (molis).
"Ketakutan masyarakat akan penggunaan Molis, seperti ada yang bilang tidak kuat menanjak, korslet saat kena air atau nyetrum, itu sebetulnya tidak benar," tuturnya.
Ia menyampaikan Molis tidak akan mati jika air tidak memasuki kompartmen baterai yang rata-rata tingginya 50-70 cm masih dalam kategori aman. Angka ini pun sama dengan ambang batas air pada motor BBM.
"Kalau urusan menanjak Molis sudah sangat jago, kami sudah sering mencobanya, seperti rute Telomoyo yang kami daki kali ini. Selain itu bahkan jauh lebih hemat, konsumsi bahan bakar rata-rata sebulan motor BBM kurang lebih 250.000 - 300.000 rupiah, sedang molis hanya 50.000 rupiah," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Syarif, rekan sesama Komlis mengungkapkan Molis produksi saat ini bahkan sudah bisa menjelajah jarak yang cukup jauh.
"Unit yang saya miliki bisa berkendara tanpa nge-charge hingga jarak tempuh yang cukup jauh yaitu 125 kilometer. Bahkan lebih hebatnya lagi selain bahan bakar hemat, Molis juga tidak memerlukan ganti oli seperti di motor bensin," ungkap Syarif.
Ia menambahkan untuk saat ini Motor Listrik dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari 10 jutaan hingga yang "premium" seperti miliknya yang dibanderol 37 jutaan.
"Ya tentunya ono rego ono rupo yo (ada harga ada rupa-red), makin tinggi harga makin komplit pula fasilitas. Bahkan sudah ada yang dilengkapi panel indikator lengkap hingga fitur " cruise control " layaknya mobil. Ngegas sudah otomatis tak perlu capek-capek. Tapi yang 10 jutaan pun juga masih bisa sekali untuk di- upgrade, yang jelas jangan ragu lah pakai Molis," jelasnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan bahwa PLN memberikan support penuh untuk komunitas-komunitas motor listrik di wilayah kerjanya.
"Kami selalu memberikan support sepenuhnya untuk rekan-rekan komunitas motor listrik, karena mereka ini bak agen perubahan. Mereka mengkampanyekan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, sangat relevan dengan kondisi saat ini dimana polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor jadi momok menyeramkan bagi masa depan kita," kata Soffin. ***
Berita Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
Kamis, 14 November 2024 21:08 Wib
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
Kamis, 14 November 2024 8:53 Wib
PLN dukung pemerintah capai 75 persen energi terbarukan hingga 2040
Rabu, 13 November 2024 15:23 Wib
PLN galang kolaborasi global untuk transisi Energi
Selasa, 12 November 2024 16:41 Wib
PLN Icon Plus dukung transformasi digital di KIT Batang
Selasa, 12 November 2024 9:39 Wib
PLN Icon Plus perbaiki kabel FO putus di Jalan Tugu Wijaya Semarang
Jumat, 8 November 2024 17:08 Wib
Sambut Hari Pahlawan, PLN Group Jateng dan DIY gelar "media gathering"
Kamis, 7 November 2024 10:08 Wib
PLN: Waspadai kelistrikan pada musim hujan dan cuaca ekstrem
Kamis, 7 November 2024 10:01 Wib