Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta mendukung pengembangan kuliner khas nusantara seiring dengan bertumbuhnya pelaku usaha di sektor ini.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta Wahyu Kristina di Solo, Kamis mengatakan dari puluhan ribu pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), cukup banyak yang bergerak di sektor kuliner.
"Ada 11.157 pelaku UMKM di Solo, 3.000 di antaranya bergerak di bidang kuliner. Memang di Solo ini luar biasa, punya aneka ragam kuliner dengan harga murah," katanya.
Oleh karena itu, ia menyambut baik pelaksanaan Festival Kuliner Legendaris Teh Pucuk Harum yang akan diselenggarakan di Benteng Vastenburg, Sabtu-Minggu (8-9/7).
Acara yang bertajuk Satu Nusa Banyak Rasa tersebut merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Surakarta dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
"Setiap tahun harus ada UMKM baru dan muncul wirausaha baru. Pada triwulan II ini angka sudah bertambah, salah satu pemicunya adalah banyak kegiatan terkait kuliner sehingga mampu menggerakkan juga pemain baru," katanya.
Dengan makin banyaknya acara di Kota Solo akan membuat Solo makin populer.
"Visi misi wali kota adalah bagaimana membuat Solo makin populer, makin banyak acara di Solo. Masuknya event apapun itu seni budaya, kuliner, olahraga, apapun akan menggerakkan ekonomi di Kota Solo," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Senior Brand Manager Teh Pucuk Harum Yustina Amelia berharap acara tersebut dapat menjadi wadah yang tepat untuk pencinta kuliner.
"Tujuannya agar dapat lebih mengenal keberagaman kuliner di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan nantinya akan ada 80 tenant yang memeriahkan acara tersebut. Dari total ini 40 di antaranya merupakan kuliner favorit, 10 tenant kuliner Jokowi.
"Ini berdasarkan data dan informasi bahwa kuliner yang sering dikunjungi pak Jokowi di masa itu. Sedangkan 30 tenant merupakan makanan legendaris dari kota-kota di Indonesia, kuliner yang jadi favorit di kota itu," katanya.