Kaisar Jepang mengunjungi Candi Borobudur
Magelang (ANTARA) - Kaisar Jepang Naruhito pada Kamis mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Kaisar Jepang naik sampai ke lantai sembilan Candi Borobudur dan berada di lantai atas candi selama sekitar 30 menit.
Staf Edukator Museum dan Cagar Budaya Mura Aristina usai memandu Kaisar Naruhito menaiki Candi Borobudur menjelaskan, Kaisar hanya naik sampai ke lantai sembilan karena lantai 10 Candi Borobudur dikhususkan untuk peribadatan.
"Kami jelaskan bahwa lantai paling atas atau lantai 10 khusus untuk peribadatan dan Beliau sangat memahami dan menghormati," kata Mura.
Ia juga menjelaskan alasan Candi Borobudur dibangun di area bukit yang berdekatan dengan sungai.
"Di sekitar sini ada pertemuan Sungai Elo dan Progo, batu di sungai tersebut dibawa ke sini untuk membangun candi," katanya.
Menurut dia, Kaisar Naruhito sempat memotret beberapa relief Candi Borobudur menggunakan kamera telepon seluler.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang mendampingi Kaisar Naruhito, menuturkan bahwa Kaisar sangat senang mendengar penjelasan dari pemandu mengenai Candi Borobudur.
"Bahkan sempat selfie-sefie juga," katanya.
Di samping itu, Ganjar menyampaikan bahwa kunjungan Kaisar Jepang ke Indonesia selama tujuh hari menunjukkan hubungan baik antara Jepang dan Indonesia.
"Kerja sama ini bisa membuahkan hal lebih penting, apakah diplomatik, politik, dan ekonominya. Kita bisa memanfaatkan hubungan baik ini," katanya.
Selain Gubernur Jawa Tengah, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan dan Sub Koordinator Warisan Dunia Borobudur Wiwit Kasiati juga menyambut kedatangan Kaisar Jepang di Candi Borobudur.
Baca juga: Pejabat Jepang puji jamuan makan siang untuk Kaisar Naruhito di Istana Bogor
Kaisar Jepang naik sampai ke lantai sembilan Candi Borobudur dan berada di lantai atas candi selama sekitar 30 menit.
Staf Edukator Museum dan Cagar Budaya Mura Aristina usai memandu Kaisar Naruhito menaiki Candi Borobudur menjelaskan, Kaisar hanya naik sampai ke lantai sembilan karena lantai 10 Candi Borobudur dikhususkan untuk peribadatan.
"Kami jelaskan bahwa lantai paling atas atau lantai 10 khusus untuk peribadatan dan Beliau sangat memahami dan menghormati," kata Mura.
Ia juga menjelaskan alasan Candi Borobudur dibangun di area bukit yang berdekatan dengan sungai.
"Di sekitar sini ada pertemuan Sungai Elo dan Progo, batu di sungai tersebut dibawa ke sini untuk membangun candi," katanya.
Menurut dia, Kaisar Naruhito sempat memotret beberapa relief Candi Borobudur menggunakan kamera telepon seluler.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang mendampingi Kaisar Naruhito, menuturkan bahwa Kaisar sangat senang mendengar penjelasan dari pemandu mengenai Candi Borobudur.
"Bahkan sempat selfie-sefie juga," katanya.
Di samping itu, Ganjar menyampaikan bahwa kunjungan Kaisar Jepang ke Indonesia selama tujuh hari menunjukkan hubungan baik antara Jepang dan Indonesia.
"Kerja sama ini bisa membuahkan hal lebih penting, apakah diplomatik, politik, dan ekonominya. Kita bisa memanfaatkan hubungan baik ini," katanya.
Selain Gubernur Jawa Tengah, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan dan Sub Koordinator Warisan Dunia Borobudur Wiwit Kasiati juga menyambut kedatangan Kaisar Jepang di Candi Borobudur.
Baca juga: Pejabat Jepang puji jamuan makan siang untuk Kaisar Naruhito di Istana Bogor