SIMPEL Kota Magelang masuk Top 5 KIPP Jateng
Magelang (ANTARA) - Sistem Pemakaman Online (SIMPEL) Kota Magelang mendapat penghargaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Top 5 kategori Kabupaten/Kota Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Jateng pada 2023.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Jumat, menyebutkan piagam penghargaan disampaikan Ganjar Pranowo kepada Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz pada acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2023 di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang di Semarang Kamis (30/3).
Turut menyaksikan kegiatan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas beserta jajaran dan kepala daerah se-Jawa Tengah.
"Aplikasi ini adalah pelayanan masyarakat tentang pemakaman jadi lebih mudah dan transparan, tidak ada 'privilege' (hak istimewa), semua jelas. Masyarakat mudah mengakses, lebih cepat, termasuk biaya dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan OPD atau BUMD di Kota Magelang harus mampu mencetuskan inovasi, terutama berbasis digital seiring dengan perkembangan zaman guna pelayanan masyarakat yang semakin baik dan transparan.
"Kita dorong dan semua OPD salah satu indikator kinerjanya harus membuat inovasi minimal satu. Dan itu sudah berjalan di Kota Magelang. Harapan ke depan semua sudah digitalisasi sehingga bisa mengurangi biaya-biaya operasional," kata.
SIMPEL sebagai aplikasi digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang itu, berupa sistem administrasi pemakaman yang mudah.
Pemohon atau ahli waris dapat mendaftar perizinan pemakaman, perpanjangan izin pemakaman, izin pemakaman tumpangan, perpanjangan izin makam tumpangan, dan pemesanan petak makam secara daring.
Kepala DLH Kota Magelang Makhmud Yunus menjelaskan selama ini izin pemakaman identik dengan premanisme, retribusi tidak teratur, dan penataan kurang baik.
Oleh karena itu, katanya, SIMPEL untuk mewujudkan petak pemakaman lebih teratur karena menggunakan sistem blok, sedangkan pembayaran retribusi bisa secara daring.
Dengan SIMPEL, katanya, proses perizinan dipangkas yang semula 1-2 minggu menjadi 1-2 hari setelah pembayaran.
"SIMPEL berbasis web, bukan Android, jadi mudah dan ringan untuk ponsel," katanya didampingi Kabid Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman DLH Kota Magelang Yetty Setiyaningsih.
SIMPEL sudah beroperasi sejak 2020 dan sudah banyak dimanfaatkan masyarakat, sedangkan sejauh ini SIMPEL untuk pemakaman di TPU Giriloyo Kota Magelang.
Rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Jumat, menyebutkan piagam penghargaan disampaikan Ganjar Pranowo kepada Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz pada acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2023 di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang di Semarang Kamis (30/3).
Turut menyaksikan kegiatan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas beserta jajaran dan kepala daerah se-Jawa Tengah.
"Aplikasi ini adalah pelayanan masyarakat tentang pemakaman jadi lebih mudah dan transparan, tidak ada 'privilege' (hak istimewa), semua jelas. Masyarakat mudah mengakses, lebih cepat, termasuk biaya dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan OPD atau BUMD di Kota Magelang harus mampu mencetuskan inovasi, terutama berbasis digital seiring dengan perkembangan zaman guna pelayanan masyarakat yang semakin baik dan transparan.
"Kita dorong dan semua OPD salah satu indikator kinerjanya harus membuat inovasi minimal satu. Dan itu sudah berjalan di Kota Magelang. Harapan ke depan semua sudah digitalisasi sehingga bisa mengurangi biaya-biaya operasional," kata.
SIMPEL sebagai aplikasi digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang itu, berupa sistem administrasi pemakaman yang mudah.
Pemohon atau ahli waris dapat mendaftar perizinan pemakaman, perpanjangan izin pemakaman, izin pemakaman tumpangan, perpanjangan izin makam tumpangan, dan pemesanan petak makam secara daring.
Kepala DLH Kota Magelang Makhmud Yunus menjelaskan selama ini izin pemakaman identik dengan premanisme, retribusi tidak teratur, dan penataan kurang baik.
Oleh karena itu, katanya, SIMPEL untuk mewujudkan petak pemakaman lebih teratur karena menggunakan sistem blok, sedangkan pembayaran retribusi bisa secara daring.
Dengan SIMPEL, katanya, proses perizinan dipangkas yang semula 1-2 minggu menjadi 1-2 hari setelah pembayaran.
"SIMPEL berbasis web, bukan Android, jadi mudah dan ringan untuk ponsel," katanya didampingi Kabid Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman DLH Kota Magelang Yetty Setiyaningsih.
SIMPEL sudah beroperasi sejak 2020 dan sudah banyak dimanfaatkan masyarakat, sedangkan sejauh ini SIMPEL untuk pemakaman di TPU Giriloyo Kota Magelang.