Chicago (ANTARA) - Harga emas dunia anjlok pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah mencatat kenaikan di sesi sebelumnya karena investor melakukan aksi ambil untung menjelang pengumuman keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, anjlok 2,50 dolar AS atau 0,13 persen menjadi ditutup pada 1.942,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.949,00 dolar AS dan terendah 1.936,10 dolar AS.
Emas berjangka terangkat 6,10 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.945,30 dolar AS pada Selasa (31/1/2023), setelah merosot 6,40 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.939,20 dolar AS pada Senin (30/1/2023), dan menyusut 0,60 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 1.929,40 dolar AS pada Jumat (27/1/2023).
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, pengumuman FOMC keluar, menunjukkan bahwa Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan. Emas terus jatuh setelah pengumuman kenaikan suku bunga.
Tetapi setelah Ketua Jerome Powell berbicara dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan, harga acuan emas berjangka melonjak menjadi 1.969,05 dolar AS per ounce, tertinggi sejak April tahun lalu.