Masjid Sheikh Al Zayed masih ditutup untuk umum
Solo, Jateng (ANTARA) - Masjid Raya Sheikh Al Zayed yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) masih ditutup untuk masyarakat umum usai peresmian pada Senin (14/11) 2022.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin mengatakan penutupan dilakukan karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Finishing (penyelesaian) tok. Ditunggu sik sampai apik tenan (ditunggu sampai benar-benar bagus)," katanya.
Ia mengatakan proses penyelesaian tersebut tidak akan memakan waktu lama. Bahkan, ia menargetkan pada Muktamar Muhammadiyah-Aisiyah ke-48 yang dimulai 18 November 2022 masjid tersebut dapat mulai digunakan.
"Finishing-nya sebentar saja, karena kan pembukaannya (peresmian) dipercepat. Kalau pengerjaan (secara garis besar) selesai semua," katanya.
Mengenai peresmian masjid tersebut, dikatakannya, seharusnya dilakukan pada tanggal 17 November 2022, namun akhirnya dimajukan menjadi 14 November karena menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed.
"Mengenai pembukaan untuk umum, nanti kami update lagi. Kami ingin pas muktamar sudah bisa dibuka," katanya.
Selain itu, ia juga berharap masjid juga dapat dimanfaatkan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospenas) pada 23-27 November 2022.
"Nanti juga akan ada kegiatan shalawatan di sini," kata Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, peresmian masjid hadiah dari Presiden UEA untuk Jokowi tersebut sudah diresmikan pada Senin (14/11) pagi. Beberapa menteri juga terlihat menghadiri acara tersebut, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin mengatakan penutupan dilakukan karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
"Finishing (penyelesaian) tok. Ditunggu sik sampai apik tenan (ditunggu sampai benar-benar bagus)," katanya.
Ia mengatakan proses penyelesaian tersebut tidak akan memakan waktu lama. Bahkan, ia menargetkan pada Muktamar Muhammadiyah-Aisiyah ke-48 yang dimulai 18 November 2022 masjid tersebut dapat mulai digunakan.
"Finishing-nya sebentar saja, karena kan pembukaannya (peresmian) dipercepat. Kalau pengerjaan (secara garis besar) selesai semua," katanya.
Mengenai peresmian masjid tersebut, dikatakannya, seharusnya dilakukan pada tanggal 17 November 2022, namun akhirnya dimajukan menjadi 14 November karena menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed.
"Mengenai pembukaan untuk umum, nanti kami update lagi. Kami ingin pas muktamar sudah bisa dibuka," katanya.
Selain itu, ia juga berharap masjid juga dapat dimanfaatkan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospenas) pada 23-27 November 2022.
"Nanti juga akan ada kegiatan shalawatan di sini," kata Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, peresmian masjid hadiah dari Presiden UEA untuk Jokowi tersebut sudah diresmikan pada Senin (14/11) pagi. Beberapa menteri juga terlihat menghadiri acara tersebut, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.