Solo (ANTARA) - Cabang Ranting Muhammadiyah (CRM) Awards ke VI seleksi untuk Region Jawa Bagian Timur di Fakultas Kedokteran UMS menjadi ajang prestasi cabang, ranting, dan Masjid Muhammadiyah.
Kegiatan yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, Minggu dengan tuan rumah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut diikuti oleh 27 kelompok perwakilan Cabang, Ranting, dan Masjid dari Region Jawa bagian Timur.
Pada agenda seleksi CRM Awards dari Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini, para peserta akan mempresentasikan program unggulan mereka di bidang dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
Wakil Rektor II UMS Prof. Dr. Muhammad Da'i, M.Si., Apt., menyampaikan posisi UMS saat ini berada di peringkat tiga baik perguruan tinggi di Indonesia menurut pemeringkatan Times Higher Education (THE) World University Rankings 2026.
"Kita semua menyadari bahwa cabang, ranting, dan masjid itu merupakan ujung tombak dakwah Muhammadiyah," ujarnya dalam sambutan.
Baginya, Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan, ujung tombaknya adalah cabang, ranting, dan masjid. Jika masjidnya bergairah, bersemarak, bergembira, dan mendakwahkan Islam dipastikan Muhammadiyah akan menjadi organisasi yang maju.
"Insya Allah semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid ini kita rasakan denyutnya semakin kuat," tegasnya.
Menurutnya, cabang, ranting, dan masjid yang ikut berkompetisi itu sendiri merupakan sebuah prestasi. Sebab, setidaknya cabang, ranting, dan masjidnya bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.
"Semangat untuk memajukan cabang, ranting, dan masjid ini mari kita meriahkan. Masjid, ayo lah kita makmurkan," kata dia.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs. Achmad Dahlan Rais, M.Hum., menyampaikan sportivitas menjadi nilai-nilai penting. Dia menyampaikan penilaian pada seleksi ini akan bersifat obyektif.
"Unsur penilaian itu harus juga dilihat pada perkembangan dan pertumbuhannya," pesannya.
Dia memberikan contoh, misal sebuah ranting sama-sama memiliki sekolah dasar, maka nilainya tidak harus sama. Perkembangan dan pertumbuhan dari sekolah tersebut harus dilihat dan menjadi nilai tambah.
Dia penghujung sambutannya, Dahlan menyebut Muhammadiyah sebagai gerakan Islam harus terus bergerak, berkembang, dan bertumbuh. Dia juga berpesan agar umat Islam khususnya, tidak hanya berjalan tetapi juga harus berlari untuk membuka harapan.

