Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan capaian penyuntikan vaksin penguat COVID-19.
"Dari target 32 juta jiwa penduduk yang menerima vaksin booster atau dosis ketiga, baru mencapai 31 persennya (per 20 September 2022, red.)," kata Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar di Semarang, Jumat.
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi penguat yang masih di bawah 50 persen, maka pihaknya mendorong kerja sama dari pihak swasta.
Salah satunya adalah pusat-pusat perbelanjaan dan pelayanan publik untuk bisa menyediakan sentra-sentra vaksinasi.
Baca juga: Pemkab Pati ajak warga vaksinasi COVID-19 dosis penguat
Ia mengungkapkan bahwa ketentuan dari pemerintah terkait persyaratan perjalanan yang mengharuskan masyarakat sudah mendapatkan vaksin penguat diharapkan bisa meningkatkan capaian dari angka vaksinasi.
"Booster baru 31 persen, kami berharap dengan aturan pemerintah yang baru bahwa orang pergi itu harus booster, ini bisa mendorong cakupan karena merasa COVID-19 sudah hilang dari peredaran, apalagi tingkat hospitality-nya rendah. Jadi orang sudah punya kesadaran ketika dia bergejala kemudian datang ke klinik untuk swab," ujarnya.
Dinkes Jateng juga terus mengupayakan kabupaten/kota di Jateng untuk meningkatkan cakupan vaksinasi penguat kepada masyarakat terutama untuk yang memang cakupan vaksinasi penguat masih rendah.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengoptimalkan puskesmas untuk mempercepat capaian penyuntikan vaksin penguat COVID-19.
"Kami mulai genjot lagi vaksinnya. Saya terima kasih, para kades terlibat terus TNI/Polri mendukung, dan puskesmas-puskesmas sudah mulai aktif, maka diharapkan ini bagian dari percepatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan targetkan vaksinasi penguat 24 ribu lansia
Baca juga: Cegah COVID-19, Dinkes Boyolali buka gerai percepatan vaksinasi penguat di CFD
Baca juga: Pemkot Solo perbanyak gerai booster vaksinasi, nakes target tuntas 100 persen