Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 75 petugas haji daerah yang akan mendampingi jamaah calon haji berasal dari Jateng selama berada di Tanah Suci.
"Yang perlu mendapat perhatian adalah kenyamanan hati jamaah haji karena biasanya jamaah itu punya guru, biasanya (misal cara ibadah, red.) kalau tidak seperti itu tidak sah sehingga kadang menjadi bahan perdebatan," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai menyampaikan pengarahan kepada petugas haji daerah seluruh Jateng di Semarang, Senin.
Menurut Wagub, hal-hal seperti itu harus diterangkan oleh petugas haji daerah agar ibadah yang dilaksanakan jamaah calon haji bisa khusyuk dan tidak menyalahkan antaranggota jamaah.
Baca juga: Kemenag Boyolali bagikan koper kepada calon haji
Saat ini, petugas haji daerah sudah mendapatkan pembekalan tugas-tugas selama mendampingi jamaah calon haji mendatang.
Dirinya optimistis petugas haji daerah dari Jawa Tengah sudah siap dan memahami fungsi masing-masing.
"Saya yakin Jawa Tengah sudah siap karena yang menjadi petugas haji daerah memahami agama sehingga nanti fungsi perlindungan ibadah selama di Mekah bisa ditangani mereka," ujarnya.
Wagub menyebut ada beberapa hal lain yang perlu mendapat perhatian, salah satunya masalah kesehatan.
Dirinya mengingatkan kepada petugas haji daerah agar tetap memperhatikan sisi kesehatan jamaah calon haji, apalagi pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 adalah yang pertama digelar sejak pandemi COVID-19.
"Saya berharap ibadah haji tahun ini dapat berjalan secara lancar, saya berharap petugas haji daerah benar-benar menjalankan tupoksinya melayani jamaah calon haji," katanya.
Baca juga: Asrama Haji Donohudan bersiap layani 15.477 calon haji asal Jateng - DIY
Baca juga: Polda pastikan kesiapan RS Darurat Asrama Haji Donohudan Boyolali