Pebalap Spanyol itu mengawali balapan MotoGP ke-200 dalam kariernya setelah merebut pole position pertama untuk Aprilia sejak kelas MotoGP dikenalkan pada 2002 dan ketiga kalinya bagi pabrikan asal Noale itu secara keseluruhan dalam kelas premier, bersama Tetsuya Harada di Italia pada 1999 dan Jeremy McWilliams di Australia pada 2000.
Aprilia juga menjadi pabrikan ketiga yang merasakan pole di Termas setelah Honda (5) dan Ducati (1).
Itu kali ketiga Espargaro start terdepan dalam MotoGP. Dua pole position lainnya dia raih di Assen/2004 saat membalap untuk Yamaha dan Catalunya/2015 bersama Suzuki. Oleh karena itu, dia menjadi pebalap pertama yang meraih pole dengan tiga motor dari pabrikan berbeda MotoGP.
MotoGP kembali ke Argentina setelah dua Grand Prix di negara Amerika Selatan itu dibatalkan karena pandemi COVID-19. Akan tetapi, balapan tahun ini terganjal masalah logistik yang menyebabkan pesawat kargo terlambat datang dan seluruh sesi latihan Jumat dibatalkan.
Start terdepan di Termas de Rio Hondo, Espargaro kehilangan posisi setelah pebalap tim Pramac Jorge Martin meluncur sempurna guna memimpin lomba menuju tikungan pertama. Kedua pebalap bersaing ketat dan membangun jarak dua detik di depan rival-rivalnya.
Martin yang gagal finis dalam dua balapan pembuka musim, mendapatkan sedikit ruang bernafas setelah pebalap Aprila itu melebar di tikungan pertama.
Akan tetapi, setelah membuat kesalahan tersebut, Espargaro ternyata masih menyimpan kecepatannya dan mencetak lap terbaik untuk mengejar pebalap terdepan.
Setelah dua kali berupaya menyalip Martin dan melebar, Espargaro melakukan manuver sempurna untuk mengambil alih pimpinan lomba dari rival senegaranya itu dalam lima lap terakhir dan menjadi yang pertama melintasi finis untuk merayakan kemenangan bersejarah dalam kariernya.
Pebalap Suzuki Alex Rins memastikan tiga pebalap Spanyol naik podium hari itu setelah finis di belakang Martin.
Hasil tersebut sekaligus menghasilkan sembilan pebalap berbeda finis podium dari tiga balapan awal musim ini, yang menguak bagaimana terbukanya musim kompetisi 2022.
Emosi Espargaro pecah di paddock ketika berbicara dengan keluarganya lewat telepon, adik kandungnya, Pol juga menghampirinya dan memeluk sang kakak.
"Sangat senang, cukup lama untuk bisa sampai di sini," kata Espargaro seperti dilansir laman resmi MotoGP. "Ini balapan yang spesial karena ini start GP ke-200 saya dalam kelas premier."
Pebalap berusia 32 tahun yang mendominasi sesi latihan bebas dan kualifikasi pada Sabtu itu mengatakan tekanan di balapan kali ini berlipat ganda karena orang-orang yakin dia akan mampu melewatinya dengan mudah.
Tapi, "Ini bukan balapan yang mudah, saya sama sekali tidak punya grip di balapan, saya tak tahu apakah karena suhu dari trek atau apa, tapi saya tidak bisa mengeluarkan kecepatan saya, saya tidak bisa membalap seperti yang saya inginkan," kata dia.
"Pada akhirnya dalam empat lap terakhir saya sangat kuat dan saya senang sekali. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di Aprilia, Noale, semua keluarga Aprilia karena saya rasa kami sangat layak mendapatkan ini dan hal paling spesial adalah kami memimpin kejuaraan, jadi ini mimpi."
Hasil itu sekaligus membawa Espargaro menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 45 poin, tujuh poin di depan pebalap KTM Brad Binder yang finis keenam hari itu.
Martin juga meraih poin pertamanya musim ini setelah gagal finis dalam dua balapan sebelumnya di Qatar dan Indonesia.
Honda, yang kehilangan Marc Marquez akhir pekan ini karena cedera, dibuat frustrasi lantaran pebalap pengganti Stefan Bradl finis P19 sementara Pol Espargaro membuat kesalahan dan terjatuh di tikungan dua hingga gagal menyelesaikan balapan.
Juara dunia bertahan Fabio Quartararo gagal membuat Yamaha bersinar setelah start dari P6 dan sempat melorot ke P13 di balapan sebelum merestorasi posisinya untuk finis P8.
Para pebalap akan melanjutkan pertarungan mereka di benua Amerika saat MotoGP menyambangi Circuit of the Americas di Austin, Texas, AS, pekan depan.