Semarang (ANTARA) - BKKBN Provinsi Jawa Tengah optimistis di tahun ini penurunan stunting bisa mencapai 3,5 persen seiring dengan beragam upaya yang dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono pada acara Forum Koordinasi Jurnalis Program Bangga Kencana di Semarang, Selasa.
Ia menjelaskan berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia dan diberikan mandat untuk menurunkan angka stunting dari 27,67 persen (2019) menjadi 14,00 persen pada tahun 2024.
Sementara hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 angka stunting di Indonesia sudah menurun menjadi 24,40 persen, sedangkan angka di Jawa Tengah telah berada di 20,9 persen sehingga masih membutuhkan upaya ekstra agar target dapat dicapai.
"Itu menunjukkan di Jateng bisa turun 7 persen selama dua tahun atau artinya 3,5 persen setiap tahun. Oleh karena itu, kami menargetkan tahun ini bisa turun 3,5 persen dari 20,9 persen dan tahun 2023 turun lagi 3,5 persen," kata Widwiono.
Untuk mewujudkan target tersebut, katanya, pihaknya terus melakukan koordinasi Program Percepatan Penurunan Stunting ke stakeholder terkait agar pendekatan spesifik dan sensitif dalam penanganan stunting dapat tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat khususnya.
Media massa, katanya, merupakan salah satu penopang sosialisasi berbagai program pemerintah termasuk Program Bangga Kencana.
"Masyarakat sebagai penerima layanan perlu mendapatkan informasi yang komperehensif mengenai program ini. Selain itu, juga dalam rangka kampanye perubahan perilaku dan revolusi mental di dalam keluarga untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan bebas dari stunting," katanya.
Ia menegaskan bahwa sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi program Bangga Kencana yang efektif merupakan kunci sukses internalisasi konsep pembangunan keluarga di masyarakat.
Kredibilitas dan profesionalisme media massa termasuk jurnalis yang ada di dalamnya, katanya, merupakan rujukan yang kuat bagi publik untuk mengetahui dan mendukung program Bangga Kencana khususnya dalam rangka penurunan stunting.
"Untuk itulah Perwakilan BKKBN Jawa tengah menyelenggarakan Forum Koordinasi Jurnalis Program Bangga Kencana agar tercipta satu kesepahaman dalam menyebarluaskan informasi mengenai percepatan penurunan stunting," katanya.