Jakarta (ANTARA) - "The Simpsons" kembali dapat memprediksi masa depan, tepat sebelum Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2), serial ini telah menayangkan kejadian tersebut pada tahun 1998.
Cuplikan adegan tersebut beredar di media sosial. Hal ini juga tidak luput dari perhatian Al Jean, showrunner serial tersebut yang mengatakan bahwa lelucon 24 tahun lalu itu kini menjadi kenyataan yang sangat menyedihkan.
Kartun yang tayang di Fox ini sudah berkali-kali dalam beberapa tahun memprediksi masa depan, seperti pertarungan Super Bowl hingga penemuan FaceTime.
"Dalam hal prediksi, ada dua jenis yang kami miliki, yang sepele, seperti Don Mattingly mendapatkan masalah untuk rambutnya di 'Homer at the Bat'," kata Jean dilansir The Hollywood Reporter, Jumat.
"Dan kemudian ada prediksi seperti ini (Ukraina). Saya benci mengatakannya, tetapi saya lahir pada tahun 1961, jadi selama 30 tahun, saya hidup dengan momok Uni Soviet. Jadi bagi saya, sayangnya ini lebih merupakan norma daripada prediksi. Kami mengira semuanya akan menjadi buruk," lanjutnya.
Momen yang dianggap sebagai prediksi terjadi di episode "Simpson Tide" tahun 1998. Saat berada di kapal selam nuklir yang berpartisipasi dalam latihan militer, Homer secara tidak sengaja menembakkan kapten kapal selam ke perairan Rusia.
Episode tersebut juga mengungkapkan bahwa Uni Soviet tidak pernah benar-benar bubar, pasukan dan tank turun ke jalan saat Tembok Berlin langsung dibangkitkan.
Jean mencatat bahwa acara tersebut mendapat izin untuk menggunakan "The Internationale" sebagai lelucon pada 1998 sehingga tidak terjadi penolakan.
"Agresi historis tidak pernah benar-benar hilang, dan Anda harus sangat waspada," kata Jean.
"Pada tahun 1998, ketika klip ini ditayangkan, itu mungkin puncak dari hubungan AS-Rusia. Tapi sejak (Presiden Rusia Vladimir) Putin masuk, hampir semua orang telah menjelaskan bahwa dia orang jahat dan hal-hal buruk akan terjadi," lanjutnya.
Hingga Kamis (24/2) pagi waktu setempat, dilaporkan bahwa pasukan Rusia melintasi perbatasan dari berbagai arah. Video menunjukkan ledakan di beberapa kota Ukraina, termasuk ibu kota, Kyiv.
Korban tewas Ukraina mulai meningkat. Presiden Joe Biden bersumpah bahwa dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangan itu
"Ada semacam prediksi, di mana kami merujuk sesuatu yang telah terjadi dan terjadi lagi — kami berharap itu tidak akan terjadi, tetapi sayangnya, memang demikian," ujar Jean.
Dia juga mengatakan bahwa seri tersebut kemungkinan akan membahas bagaimana dunia berubah, tetapi penonton seharusnya tidak mengharapkan referensi Rusia-Ukraina tertentu.
Berita Terkait
Dinparbud Banjarnegara-pokdarwis siapkan Dieng Cultural Festival
Selasa, 30 April 2024 16:33 Wib
Pemkab Temanggung salurkan dana hibah kepada 250 kelompok kesenian
Selasa, 30 April 2024 13:42 Wib
Dinporapar Purbalingga sebut Festival Gunung Slamet digelar 12-14 Juli
Senin, 29 April 2024 17:33 Wib
Kemenparekraf sebut Solo Menari perteguh sebagai Kota Kreatif UNESCO
Senin, 29 April 2024 16:20 Wib
Hari Tari Sedunia, Pergelaran Trilogi Tari peringati Adeging Mangkunegaran
Senin, 29 April 2024 6:00 Wib
Wisatawan dari 9 negara ikut saksikan Festival Gerebek Getuk Kota Magelang
Minggu, 28 April 2024 20:43 Wib
Hari Tari Sedunia, Boyolali gelar seni tari di tiga lokasi
Minggu, 28 April 2024 7:00 Wib
Perusahaan swasta ikut melestarikan caping kalo Kudus lewat pentas seni
Minggu, 28 April 2024 6:01 Wib