Solo (ANTARA) - Komisaris Grup Teknologi GoTo Wishnutama Kusubandio menyatakan jangan sampai Indonesia hanya menjadi target pasar bagi negara lain.
"Dari sisi pasar, Indonesia adalah pasar terbesar nomor dua di dunia karena kalau berbicara China dan Amerika, penguasa pasarnya adalah bangsa mereka sendiri," katanya pada Peluncuran #BangkitBersama di Solo Technopark, Kamis.
Ia mengatakan Indonesia sendiri potensinya sangat besar sehingga jangan hanya menjadi target pasar. Menurut dia, UMKM harus bisa memanfaatkan peluang dan potensi pasar ini.
"Bangkit Bersama adalah 'enabler' supaya UMKM bisa jadi pilihan utama masyarakat. GoTo akan punya peran mengakselerasi hal tersebut mulai dari pembinaan hingga kemudahan 'go-digital'," katanya.
Ia mengatakan peluang besar tersebut harus bisa dimanfaatkan supaya pelaku usaha Indonesia tidak hanya jadi pasar tetapi juga tuan rumah di negeri sendiri.
"Agar bangsa kita memanfaatkan disrupsi digital ini. Ini jadi hal penting untuk membantu pemerintah bangkit dari pandemi agar menjadi tuan di Negara sendiri," katanya.
Pada kesempatan tersebut, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan dengan semangat kolaborasi dan resiliensi, perusahaan yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial tersebut berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi.
"Inilah yang menjadi alasan lahirnya bangkit bersama. Kami lihat digitalisasi punya peran penting mengubah usaha 'offline' yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan," katanya.
Ia mengatakan GoTo ingin berinovasi agar bisa menjadi jembatan.
"Inisiatif Bangkit Bersama kami susun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem," katanya.
Senada, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan Indonesia memiliki ruang tumbuh yang besar.
"Indonesia memiliki penduduk yang banyak yang bisa dikembangkan termasuk literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi. OJK sadar hal ini maka kami berusaha mengawal bukan membatasi. Kami juga berusaha membawa pemanfaatan teknologi kepada UMKM. UMKM harus bisa kita bimbing, didik, dan tuntun untuk memanfaatkan teknologi," katanya.