Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan membuka kembali dua lokasi karantina pasien COVID-19 yang beberapa waktu lalu sempat ditutup, jika kasus penderita yang terinfeksi virus tersebut di ibu kota Jawa Tengah ini mengalami lonjakan signifikan.
"Kota Semarang memang mengalami kenaikan, meskipun tidak signifikan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Hingga pukul 21.00 WIB, jumlah pasien positif COVID-19 yang tercatat di laman siagacorona.semarangkota.go.id mencapai 879 orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, 55 persen di antaranya merupakan warga Semarang dan 45 persen sisanya merupakan warga luar Semarang.
Adapun jumlah penderita yang meninggal dunia tercatat mencapai 3.047 orang.
Ia menjelaskan dua lokasi tempat karantina yang siap dibuka kembali, masing-masing gedung Balai Diklat Kota Semarang dan gedung Asrama Haji Semarang dengan kapasitas total 280 tempat tidur.
Meski mengalami kenaikan dan mendapat limpahan pasien dari daerah lain, ia memastikan tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih mencukupi.
"Antisipasi sudah dilakukan, masyarakat jangan khawatir," katanya.
Ia juga meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
Baca juga: 480 ribu warga Kota Semarang sudah divaksin
Baca juga: Mudik dilarang, Hendi minta pemerintah jangan beri kemudahan transportasi
Berita Terkait
Pjs wali kota sebut bursa kerja konvensional masih dibutuhkan pencaker
Rabu, 13 November 2024 20:16 Wib
Kota Semarang raih penghargaan terbaik atasi stunting di Jateng
Rabu, 13 November 2024 19:39 Wib
ANTARA - Pemkot Tegal siap perkuat kerja sama
Rabu, 13 November 2024 9:06 Wib
Wali Kota Semarang : Fesperin komitmen dukung pemberdayaan perempuan
Rabu, 13 November 2024 8:37 Wib
Pj. Wali Kota Tegal hadiri raker kesiapan pilkada di Komisi II DPR
Selasa, 12 November 2024 19:26 Wib
Pj. Wali Kota Tegal tekankan pentingnya netralitas aparatur negara
Sabtu, 9 November 2024 9:08 Wib
Pemkot Semarang dan BRIN panen bawang merah
Jumat, 8 November 2024 20:05 Wib
Pjs wali kota sebut B2SA-Situmpang solusi kembangkan pertanian perkotaan
Kamis, 31 Oktober 2024 14:22 Wib