Klaten (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengizinkan pengungsi Merapi pulang ke rumah masing-masing dari tempat evakuasi sementara, namun tetap harus siap siaga mengingat sampai saat ini gunung tersebut masih berstatus siaga.
"Posisi sudah 3 bulan (mengungsi), situasi (Merapi) turun sehingga ketika mereka minta untuk kembali sudah diperbolehkan tetapi dengan kewaspadaan," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan di Klaten, Rabu.
Dikatakannya, saat ini lokasi pengungsian atau tempat evakuasi sementara masih tetap disiapkan selama Merapi berstatus siaga.
"Hari ini saya datang, dari kemarin mengunjungi empat kabupaten di Magelang, Boyolali, Sleman, Klaten untuk mengecek kabar pengungsi yang mulai pulang. Memang kalau data dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) aktivitas Merapi mulai menurun," katanya.
Terkait disiagakannya tempat evakuasi sementara meski pengungsi sudah pulang tetap harus dilakukan untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu kembali terjadi erupsi.
"Jika ada erupsi lagi maka warga dijemput lagi, di sini harus siap. Harapannya tidak ada korban erupsi Merapi. Saya sekaligus mengecek agar semua berjalan sesuai dengan skenario yang dibuat, tujuannya untuk melindungi masyarakat KRB (kawasan rawan bencana) III," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sip Anwar mengatakan sebetulnya warga tetap diimbau untuk tidak meninggalkan tempat evakuasi sementara terlebih dahulu.
"Tetapi para pengungsi tetap pulang, alasannya karena sudah hampir tiga bulan, sejak 6 November mereka mengungsi. Dari BPPTKG sendiri juga menyatakan kondisi Merapi sudah turun. Alasan lain adalah pada kondisi pandemi COVID-19 ini menimbulkan kerumunan, orang banyak datang dari luar, meskipun protokol kesehatan bagus di sini," katanya.
Meski demikian, ia berpesan kepada para warga segera kembali ke pengungsian jika situasi mulai berbahaya.
"Sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur), evakuasi mandiri. Kami tidak kami bongkar sampai status turun jadi level II atau waspada. Bahkan yang pulang itu saya minta koordinasi dengan relawan yang ada," katanya.
Baca juga: Pengungsi KRB III Merapi di Boyolali sudah kembali
Baca juga: Sejumlah warga lereng Merapi pilih konsep "sister family"
Berita Terkait
Dua desa di Demak masih tergenang banjir
Rabu, 3 April 2024 22:25 Wib
Modifikasi cuaca untuk kurangi banjir Demak diperpanjang
Senin, 18 Maret 2024 22:34 Wib
Penutupan tanggul Sungai Wulan diperkirakan butuh waktu sepekan
Senin, 18 Maret 2024 22:30 Wib
Kebutuhan dasar pengungsi banjir Semarang terjamin baik
Senin, 18 Maret 2024 8:46 Wib
BPBD Kudus ingatkan warga waspadai pohon tumbang saat hujan deras
Minggu, 10 Maret 2024 19:58 Wib
10 korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan Sumbar meninggal dunia
Sabtu, 9 Maret 2024 16:37 Wib
Kepala BNPB nilai tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah semakin kuat
Rabu, 21 Februari 2024 16:33 Wib
BNPB: Rumah rusak akibat banjir bakal diganti pemerintah
Rabu, 21 Februari 2024 16:32 Wib