Semarang (ANTARA) - Center for Indonesian Medical Students Activities (CIMSA) UMP ikut ambil peran memberikan edukasi kepada seratusan mahasiswa di Purwokerto mengenai bahayanya penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.
Edukasi yang dikemas dalam acara FIESTA 5.0 yang diselenggarkan oleh CIMSA UMP dan PIKMA UMP secara virtual tersebut dilakukan pada 20 Desember 2020 bertepatan dengan peringatan Hari AIDS sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Desember.
Falah Dinar Al Hamra selaku Vice Local Coordinator for External Affairs CIMSA UMP menyebutkan ada 162 peserta yang ikut aktif dalam kegiatan tersebut dan seluruhnya sangat antusias atas seluruh materi yang diberikan.
"Para peserta telah teredukasi mengenai pengenalan terhadap AIDS dan kami berharap ke depannya para peserta mampu mengimplementasikan dan mampu mengedukasi masyarakat sekitar terkait HIV/AIDS agar ke depannya terjadi angka penurunan prevalensi AIDS di seluruh Indonesia," kata Falah.
Oleh karena itu, lanjut Falah, diselenggarakanlah acara FIESTA 5.0 untuk meningkatan pengetahuan kepada mahasiswa di Purwokerto mengenai HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya dengan cara penyampaian materi HIV/AIDS and Other STDs dari UNAIDS, Dinas Kesehatan Banyumas, dan KPAD serta forum group discussion.
Falah menyebutkan materi yang disampaikan antara lain peran UNAIDS dalam mengatasi HIV/AIDS di dunia yang disampaikan dr. Bagus Rahmat Prabowo MScPH dari Preventing Technical Officer of UNAIDS dengan materi yang berjudul HIV : Beyond Test and Treat.
Materi yang kedua disampaikan Herni Pusparini dari Staff HIV Program of DINKES Banyumas dengan judul materi Peran Dinas Kesehatan dalam Penanganan Penyakit HIV-AIDS.
Materi terakhir mengenai Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas : 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2020 yang disampaikan Neto Andriyanto dari Head of KPAD Banyumas.
"Di setiap sebelum dan dan sesudah materi dilaksanakan pretest dan posttest untuk menilai apakah peserta mengetahui dengan betul apa materi yang disampaikan. Di sela-sela pergantian materi tiga ke empat juga diberikan ice breaking yang berkaitan dengan materi yang disampaikan agar peserta tidak terlihat bosan," tutup Falah.