Purbalingga (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga mengimbau warga di wilayah setempat untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor menyusul peningkatan curah hujan di wilayah ini selama beberapa hari terakhir.
"Waspadai potensi longsor dan banjir saat hujan deras terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan seperti di perbukitan dan bantaran sungai," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Umar Fauzi di Purbalingga, Kamis.
Dia menjelaskan dalam beberapa hari terakhir ini telah terjadi sejumlah kejadian banjir dan longsor di wilayah Purbalingga.
Contohnya kejadian longsor pada Minggu (13/12) di Desa Slinga dan Desa, Pagerandong Kecamatan Kaligondang yang mengakibatkan beberapa rumah warga dan ruas jalan penghubung antardesa mengalami kerusakan.
Selain itu kejadian banjir pada Senin (14/12) yang menggenangi ruas jalur alternatif yang menghubungkan Desa Penolih - Cilapar.
Beberapa kejadian bencana tersebut, kata dia, terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut dengan intensitas yang tinggi dan durasi yang cukup lama.
"Melihat kondisi tersebut maka kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat hujan deras dengan durasi yang lama karena dikhawatirkan akan meningkatkan potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor dan angin kencang," katanya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat sebagai upaya mitigasi bencana.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga, Jawa Tengah masih berpotensi hujan hingga tiga hari ke depan sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca diketahui bahwa peningkatan potensi hujan di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga meningkat saat menjelang sore hingga malam hari.
"Ada potensi hujan yang juga disertai angin kencang dan petir," katanya.
Menurut prakiraan cuaca tersebut, kata dia, peluang hujan tersebar secara merata di hampir seluruh kecamatan yang ada di wilayah setempat.
Dia juga menambahkan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.
Dengan adanya kesiapsiagaan dari masyarakat, kata dia, maka diharapkan masing-masing individu akan memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan kemampuan untuk menghadapi kemungkinan atau ancaman bencana.
"Terutama bagi mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana seperti di wilayah lereng atau perbukitan atau di bantaran sungai, kesiapsiagaan diperlukan guna mengurangi tingkat risiko bencana itu," katanya.
Sementara itu, dia menambahkan bahwa bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini dapat mengikuti media sosial dan kanal-kanal resmi milik BMKG lainnya.
Berita Terkait
BPBD Kota Semarang pastikan EWS banjir berfungsi baik
Jumat, 15 November 2024 16:50 Wib
BPBD Kudus sebar surat edaran untuk waspada bencana banjir dan longsor
Jumat, 15 November 2024 16:26 Wib
KPU Banyumas minta PPK dan KPPS siaga terhadap potensi bencana
Jumat, 15 November 2024 13:07 Wib
Jelang pilkada, BPBD Kota Semarang waspadai daerah rawan bencana
Kamis, 14 November 2024 21:46 Wib
Legislator minta Pemkot Semarang tingkatkan kesiapan hadapi musim hujan
Kamis, 14 November 2024 21:36 Wib
BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di Jateng pada 14-16 November
Kamis, 14 November 2024 14:27 Wib
BPBD Cilacap berikan bantuan untuk korban bencana angin puting beliung
Kamis, 14 November 2024 14:26 Wib
Pemkab Batang maksimalkan peran TRC-PB dalam layanan kebencanaan
Rabu, 13 November 2024 14:45 Wib