Malaysia laporkan 660 kasus baru COVID-19
Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan hingga 14 Oktober 2020 pukul 12.00 waktu setempat, ada 660 kasus baru dengan jumlah kematian sebanyak empat orang.
"Ini menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 17.540 dan 5.768 kasus aktif," ujar Dirjen Kesehatan KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu.
Jika dilihat pecahan utama jumlah kasus hari ini, ujar dia, Negara Bagian Sabah masih terus mencatatkan jumlah kasus tertinggi iaitu 429 kasus (65 persen).
"Semakin banyak aktivitas saringan di lapangan yang sedang giat dijalankan di sana dan lebih banyak keputusan ujian sampel telah mendapat keputusan," katanya.
Negara Bagian Kedah mencatatkan sebanyak 113 kasus, Pulau Pinang mencatatkan sebanyak 17 kasus, Nagara Bagian di Lembah Klang yakni Selangor mencatat 68 kasus, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur tujuh kasus dan Wilayah Persekutuan Putrajaya satu kasus.
"Daripada 660 kasus baru yang dilaporkan, terdapat enam kasus impor yang telah terjangkit dari luar negeri yang melibatkan dua warga negara dan empat bukan warga negara," katanya.
"Ini menjadikan jumlah kasus positif COVID-19 di Malaysia adalah sebanyak 17.540 dan 5.768 kasus aktif," ujar Dirjen Kesehatan KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu.
Jika dilihat pecahan utama jumlah kasus hari ini, ujar dia, Negara Bagian Sabah masih terus mencatatkan jumlah kasus tertinggi iaitu 429 kasus (65 persen).
"Semakin banyak aktivitas saringan di lapangan yang sedang giat dijalankan di sana dan lebih banyak keputusan ujian sampel telah mendapat keputusan," katanya.
Negara Bagian Kedah mencatatkan sebanyak 113 kasus, Pulau Pinang mencatatkan sebanyak 17 kasus, Nagara Bagian di Lembah Klang yakni Selangor mencatat 68 kasus, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur tujuh kasus dan Wilayah Persekutuan Putrajaya satu kasus.
"Daripada 660 kasus baru yang dilaporkan, terdapat enam kasus impor yang telah terjangkit dari luar negeri yang melibatkan dua warga negara dan empat bukan warga negara," katanya.