Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelayanan kepada para akseptor pada program keluarga berencana (KB) disesuaikan dengan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.
"Tidak usah takut, prosedurnya tetap sama, asalkan protokol kesehatan diperketat," katanya di Semarang, Selasa.
Ganjar menyebut masyarakat masih khawatir datang ke tempat pelayanan kesehatan karena pandemi COVID-19. Terkait dengan hal itu, Ganjar meminta supaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dilakukan terus secara masif.
"Yang mengelola juga jangan ceroboh, harus punya disiplin tinggi," ujarnya.
Baca juga: Harganas, BKKBN berikan layanan KB Sejuta Akseptor
Baca juga: BKKBN kukuhkan Perkumpulan Kepala Dinas KB
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta para akseptor juga mampu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat mengikuti program KB.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebut sebagian masyarakat masih belum memahami manfaat program KB secara detail, bahkan khawatir terkait risiko yang akan dialami akseptor karena minimnya pemahaman terhadap KB tersebut.
"Penjelasan lebih detail sosialisasi tentang KB perlu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama sampai lembaga adat jika ada di daerah setempat. Itu untuk menjelaskan dengan baik, dengan rasionalitas yang bagus kepada masyarakat. Ada yang bilang mau KB, tapi takut tidak haid, takut gemuk sehingga edukasi sangat penting untuk disampaikan," katanya.