Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta dan pihak penyelenggara menyebut bahwa mereka telah menyetorkan commitment fee sebesar 31 juta pound sterling atau Rp548,7 miliar (kurs pound sterling Rp17.700) pada pemegang lisensi balapan mobil listrik tersebut (FEO) hingga tahun 2020 ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, mengatakan uang panjar sebesar 31 juta pound sterling tersebut adalah untuk dua musim balapan yakni pada tahun 2020 dan 2021.
Untuk musim balapan 2020 yang sedianya digelar pada 6 Juni 2020 jika tidak terkendala paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang melanda dunia termasuk Indonesia, dana komitmen tersebut dua jangka waktu (22 Agustus 2019 dan 30 Desember 2019) dengan nilai total 20 juta pound sterling.
"Sementara untuk musim balap 2021, termin pertamanya sudah dibayarkan 26 Februari 2020 sebesar 11 juta pound sterling melalui mekanisme APBD. Sementara pembayaran termin kedua pada 2020 ini belum terlaksana karena masuk dalam efisiensi," kata Firdaus.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurachman menambahkan, duit yang disetor tidak akan hangus meski pelaksanaannya direncanakan ditunda hingga 2021 mendatang.
"Jadi uang commitment fee tidak hilang karena season (musim balap) 2020 dialihkan ke 2021 kemudian saat ini dalam proses amandemen kontrak perjanjian," kata Taufiqurachman.
Baca juga: Ross Brawn: F1 sepakati pembatasan anggaran tim untuk 2021
Baca juga: Separuh tim kompetitor Formula 1 cutikan karyawan