Boyolali (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Persero (PPI) siap menyerap jagung yang dihasilkan para petani dengan harga menyesuaikan pasar.
"Mengenai harga, tergantung kondisi pasar, kami berikan harga sebaik-baiknya," kata Direktur Utama PPI Agus Andiyani di sela sosialisasi Sijagur di Azhima Resort and Convention di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan selama ini PPI sudah memiliki program yang terhubung dengan para petani, yaitu PPI menyerap hasil petani jika harga di pasaran terlalu rendah.
"Di sisi lain, kami juga menyiapkan bibit, obat hama, dan pupuk untuk selanjutnya disuplai ke petani. Kemudian produk mereka kami beli," katanya.
Ia mengatakan pada periode panen kali ini, PPI berhasil menyerap jagung di tingkat petani sekitar 500.000 ton.
"Kalau untuk kemampuan penyerapan tentu kami mau dan mampu menyerap berapapun yang dihasilkan para petani. Kemungkinan tahun 2019 ini volume yang kami serap akan bertambah mengingat masa tanam sempat mundur," katanya.
Baca juga: Manfaatkan kemarau, petani Desa Datar Banyumas tanam jagung
Sementara itu, ia menyambut baik adanya Program Sinergi Jagung Rakyat (Sijagur) yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
"Ini juga dalam rangka pemberdayaan ekonomi desa, menjadi salah satu potensi yang sangat baik," katanya.
Sebelumnya, para petani Soloraya siap menyukseskan program tersebut dengan memaksimalkan lahan yang ada. Koordinator Petani Jagung Soloraya Nur Chamidi Aksan mengatakan sejauh ini luas lahan jagung petani di Soloraya sekitar 50.000 hektare.
"Tidak tertutup kemungkinan lahan ini akan bertambah, namun kami juga tetap melihat komitmen perbankan dalam membiayai program ini," katanya.