Kota Magelang (ANTARA) - Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan 153 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Magelang, melalui apel pegawai di halaman Kantor Pemkot Magelang, Rabu.
"Perekrutan CPNS kemarin sangat terbuka dan 'online'. Kalian orang-orang pilihan dari 2.026 pelamar. Maka saya harap kalian bisa mengabdi dengan baik," kata Sigit di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan seluruh CPNS akan mengisi sejumlah formasi, antara lain tenaga kesehatan 25 orang, tenaga ahli di Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, dan lainnya.
Ia menyebut hampir semua formasi yang dibutuhkan sudah terpenuhi.
"Kecuali satu formasi dokter ahli pratama karena tidak ada pelamar yang masuk," katanya.
Pada kesematan itu, Wali Kota Sigit juga menyerahkan SK kenaikan pangkat bagi 348 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Magelang.
Ia menyebut kenaikan pangkat itu bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi dari pemerintah kepada mereka.
"Ini sebagai wujud penghargaan kami atas loyalitas dan prestasi. Selama delapan tahun menjabat (sebagai wali kota, red.) saya dorong terus dan memberikan penghargaan yang riil," katanya.
Ia berpesan kepada seluruh CPNS dan PNS untuk meningkatkan kemampuan, dedikasi, loyalitas, dan disiplin sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.
"Berikan pengabdian terbaik kalian untuk Kota Magelang. Ikut membantu mewujudkan program Pemerintah Kota Magelang. Jangan berhenti sampai di sini dalam melayani masyarakat. Setiap saat harus layani masyarakat," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono mengatakan para CPNS yang akan mulai bekerja per Maret 2019 itu, tergolong istimewa karena akan langsung berhak menerima gaji 80 persen ditambah tambahan penghasilan pegawai (TPP).
Ia menyebut dari total 153 CPNS, 103 di antaranya tenaga guru, khususnya SD dan SMP.
"Jumlah ini sebetulnya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan guru di Kota Magelang. Sementara dibantu GTT. Ke depan kami akan adakan rekruitmen baru," katanya.
Terkait dengan SK kenaikan pangkat PNS, kata dia, masih ada 65 orang yang belum menerima SK tersebut karena dalam proses administrasi, baik di pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (hms)