Purwokerto (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto menyiapkan empat KA tambahan untuk melayani masyarakat pada masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto.
"Masa angkutan Natal dan Tahun Baru dimulai tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Jadi dengan adanya empat KA tambahan ini, nantinya akan ada penambahan delapan perjalanan kereta api yang diberangkatkan dan berakhir di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan empat KA tambahan tersebut terdiri atas KA Purwojaya Tambahan relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir pergi pulang (PP), KA Sawunggalih Tambahan relasi Kutoarjo-Pasarsenen PP, KA Kutojaya Utara Tambahan relasi Kutoarjo-Pasarsenen PP, dan KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kutoarjo-Kiaracondong PP
Menurut dia, sebanyak sembilan KA tambahan dari Daop lain juga akan melintas dan melayani penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yakni KA Argo Lawu Fakultatif relasi Solobalapan-Gambir PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Solobalapan-Gambir PP, KA Taksaka Pagi Tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP.
Selain itu, KA Taksaka Malam Tambahan relasi Yogyakarta-Gambir PP, KA Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir PP, KA Lodaya Tambahan relasi Solobalapan-Bandung PP, KA Lodaya Malam relasi Solobalapan-Bandung pp, KA Pasundan Tambahan relasi Surabayagubeng-Kiaracondong PP, dan KA Mataram Premium relasi Lempuyangan-Pasarsenen PP.
"Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru tersebut, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun. Jumlah personel yang dilibatkan lebih kurang 2.011 personel yang terdiri atas pekerja di PT KAI Daop 5 Purwokerto dan bantuan personel dari TNI/Polri," kata Supriyanto.
Ia mengatakan khusus untuk personel pengamanan yang sebanyak 427 orang akan melakukan pengamanan di atas kereta api, stasiun, maupun pengamanan bergerak dengan berpatroli di jalur rel serta objek-objek penting lainnya seperti Dipo Lokomotif dan Kereta.
Sementara dari aspek prasarana, kata dia, pihaknya juga bersiap siaga untuk memantau daerah-daerah rawan bencana alam karena di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto yang sebagian kondisi daerahnya berbukit serta banyak terdapat sungai, terdeteksi ada 15 titik rawan banjir atau longsor.
Oleh karena itu, PT KAI Daop 5 Purwokerto sudah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS), antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel, dan sebagainya di 20 lokasi yang telah ditentukan, termasuk menempatkan penjaga daerah rawan di lima titik sepanjang jalur antara Maos dan Banjar beserta Tim Flying Gank (Unit Reaksi Cepat).
"Selain itu, kami juga menambah penjaga perlintasan KA ekstra di 11 lokasi yang dipandang ramai dan rawan. Meskipun jumlah PJL (penjaga perlintasan, red.) ditingkatkan, PT KAI dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang," katanya.
Ia mengatakan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) disebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya, sehingga diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak untuk mewujudkan keselamatan bersama.
Menurut dia, hal itu disebabkan selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto akan ada 140 perjalanan kereta api yang terdiri atas 114 perjalanan KA reguler dan 26 perjalanan KA tambahan.
"Berhati-hatilah saat hendak melintas perlintasan KA yang dijaga maupun tidak dijaga, pastikan selamat," katanya.