Semarang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang menahan mantan Lurah Sawah Besar berinisial JS yang menjadi tersangka penerimaan pungutan liar (pungli) dari pengusaha dalam proses pengurusan sertifikasi lahan untuk investasi usaha di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Kota Semarang Agus Sunaryo di Semarang, Selasa, mengatakan, tersangka ditahan untuk 20 hari ke depan di Lapas Semarang setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan.
Menurut dia, modus yang digunakan tersangka dalam tindak pidana yang dilakukannya itu yakni dengan meminta sejumlah uang kepada pengusaha yang sedang mengurus dokumen tanah yang akan dijadikan sebagai tempat usaha itu
Ia menjelaskan tersangka meminta sejumlah uang untuk proses pengurusan sertifikasi dari tanah Letter C ke hak milik yang dilakukan pada 2021 lalu.
"Tersangka tersebut meminta sejumlah uang, disepakati diberi Rp160 juta," katanya.
Menurut dia, modus mafia tanah semacam ini yang dikhawatirkan akan mengganggu investasi di Kota Semarang.
Selanjutnya, kata dia, penyidik masih akan mengembangkan perkara tersebut untuk mengetahui kemungkinan ada pelaku lain yang menikmati yang diduga uang hasil pungli tersebut.
"Dari pengakuan tersangka, hanya satu saja masyarakat yang dimintai biaya tidak resmi itu," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, Kejari Kota Semarang juga akan menelusuri kemungkinan praktik serupa di wilayah yang lain.
Berita Terkait
DJP serahkan tersangka faktur pajak fiktif ke Kejari Semarang
Rabu, 9 Oktober 2024 19:44 Wib
BPJAMSOSTEK-Kejari Purwokerto bersinergi lindungi pekerja di Banyumas
Rabu, 9 Oktober 2024 8:41 Wib
Kejari Sukoharjo limpahkan kasus penganiayaan santri ke pengadilan
Kamis, 3 Oktober 2024 15:45 Wib
Kejaksaan dampingi proyek revitalisasi kawasan Pecinan Semarang Rp76 M
Kamis, 3 Oktober 2024 7:00 Wib
Kajari: Penetapan tersangka korupsi SIHT Kudus tunggu hasil audit BPKP
Rabu, 25 September 2024 15:21 Wib
Kejari Semarang lelang 19 kontainer tekstil ilegal
Rabu, 25 September 2024 14:31 Wib
BPJAMSOSTEK-Kejari Purbalingga selamatkan keuangan negara Rp1,9 miliar
Kamis, 19 September 2024 8:34 Wib
Kejari Karanganyar tetapkan Camat Ngargoyoso tersangka korupsi BUMDes
Rabu, 18 September 2024 15:38 Wib