758 atlet Jateng ke PON Aceh-Sumut
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap memberangkatkan sebanyak 758 atlet yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatra Utara.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, di Semarang, Selasa, meminta seluruh atlet yang hendak berlaga di PON Aceh-Sumut untuk mempersiapkan diri dengan baik sehingga mampu meraih prestasi yang ditargetkan.
"Kesiapan sudah semakin fokus. Saat ini sudah mulai pada sentralisasi pelatda kepada para atlet. Saat ini pelaksanaan pelatihan sudah dilakukan di beberapa tempat, yaitu Kota Semarang, Salatiga, Surakarta, Kudus, dan Magelang," katanya, usai bertemu KONI Jateng di Kantor Gubernur Jateng.
Berdasarkan babak kualifikasi PON XXI, total ada 851 atlet dari 61 cabang olahraga yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut, namun hasil analisis KONI Jateng memutuskan hanya akan memberangkatkan 758 atlet untuk 60 cabang olahraga.
"Nanti akan ada 60 cabor yang akan diikuti (kontingen Jateng), dari total 68 cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Nana menegaskan bahwa target yang harus dicapai Jatebg pada PON Aceh-Sumut tentu saja perbaikan prestasi dan peringkat, mengingat pada gelaran PON XX Papua menempati peringkat enam.
"Targetnya adalah peningkatan prestasi dan peningkatan peringkat. Kami upayakan peringkat tiga atau empat. Harapannya terus dioptimalkan," katanya.
Untuk itu, kata dia, motivasi kepada para atlet terus diberikan agar mereka tetap terpacu untuk menorehkan prestasi tertinggi di kancah nasional, apalagi even PON juga membawa nama dan gengsi Jateng sebagai salah satu provinsi pencetak atlet nasional.
"PON ini membawa nama baik daerah dan gengsi masing-masing daerah. Kami akan optimalkan. Pelaksanaan pelatihan akan terus kami perhatikan. Kami juga akan terus 'monitoring' dan 'controling' terkait pelatihan tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan target memperbaiki prestasi dan peringkat dari penyelenggaraan sebelumnya sudah dihitung dengan baik.
Potensi tersebut cukup terbuka lebar, kata dia, karena ada sekitar 11 cabang olahraga yang berpotensi meraih medali bagi Jateng dipertandingkan pada PON Aceh-Sumut.
Bahkan, persiapan untuk menuju PON Aceh-Sumut sudah digelar sejak dua tahun terakhir.
"Target kamj perbaiki prestasi dari (PON, red.) Papua, itu terukur sekali, karena ada 10-11 cabor yang tidak dipertandingkan di Papua, padahal kami punya potensi, dan sekarang dipertandingkan di Aceh-Sumut,” katanya.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, di Semarang, Selasa, meminta seluruh atlet yang hendak berlaga di PON Aceh-Sumut untuk mempersiapkan diri dengan baik sehingga mampu meraih prestasi yang ditargetkan.
"Kesiapan sudah semakin fokus. Saat ini sudah mulai pada sentralisasi pelatda kepada para atlet. Saat ini pelaksanaan pelatihan sudah dilakukan di beberapa tempat, yaitu Kota Semarang, Salatiga, Surakarta, Kudus, dan Magelang," katanya, usai bertemu KONI Jateng di Kantor Gubernur Jateng.
Berdasarkan babak kualifikasi PON XXI, total ada 851 atlet dari 61 cabang olahraga yang lolos ke PON XXI Aceh-Sumut, namun hasil analisis KONI Jateng memutuskan hanya akan memberangkatkan 758 atlet untuk 60 cabang olahraga.
"Nanti akan ada 60 cabor yang akan diikuti (kontingen Jateng), dari total 68 cabor yang dipertandingkan di PON Aceh-Sumut," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Nana menegaskan bahwa target yang harus dicapai Jatebg pada PON Aceh-Sumut tentu saja perbaikan prestasi dan peringkat, mengingat pada gelaran PON XX Papua menempati peringkat enam.
"Targetnya adalah peningkatan prestasi dan peningkatan peringkat. Kami upayakan peringkat tiga atau empat. Harapannya terus dioptimalkan," katanya.
Untuk itu, kata dia, motivasi kepada para atlet terus diberikan agar mereka tetap terpacu untuk menorehkan prestasi tertinggi di kancah nasional, apalagi even PON juga membawa nama dan gengsi Jateng sebagai salah satu provinsi pencetak atlet nasional.
"PON ini membawa nama baik daerah dan gengsi masing-masing daerah. Kami akan optimalkan. Pelaksanaan pelatihan akan terus kami perhatikan. Kami juga akan terus 'monitoring' dan 'controling' terkait pelatihan tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan target memperbaiki prestasi dan peringkat dari penyelenggaraan sebelumnya sudah dihitung dengan baik.
Potensi tersebut cukup terbuka lebar, kata dia, karena ada sekitar 11 cabang olahraga yang berpotensi meraih medali bagi Jateng dipertandingkan pada PON Aceh-Sumut.
Bahkan, persiapan untuk menuju PON Aceh-Sumut sudah digelar sejak dua tahun terakhir.
"Target kamj perbaiki prestasi dari (PON, red.) Papua, itu terukur sekali, karena ada 10-11 cabor yang tidak dipertandingkan di Papua, padahal kami punya potensi, dan sekarang dipertandingkan di Aceh-Sumut,” katanya.