Purwokerto (ANTARA) - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Feni Novida Saragih mengatakan penumpang arus milir (arus balik pemudik) yang menggunakan KA di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada H+4 Lebaran 2024 masih tinggi.
"Berdasarkan data keberangkatan penumpang hari ini 15 April, tercatat sebanyak 28.000 penumpang yang naik KA dari berbagai stasiun di Daop 5 Purwokerto," kata Feni di Purwokerto, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Senin malam.
Dia menjelaskan, secara kumulatif PT KAI Daop 5 Purwokerto pada tanggal 31 Maret hingga 15 April memberangkatkan 247.000 penumpang ke berbagai kota tujuan.
Selain keberangkatan, jumlah penumpang yang tiba atau turun dari KA di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada H+4 Lebaran 2024 juga masih tinggi, karena tercatat mencapai 20.800 orang.
"Dengan demikian, secara kumulatif jumlah penumpang yang tiba di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada tanggal 31 Maret hingga 15 April sebanyak 353.500 orang," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, lima stasiun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi pada masa Angkutan Lebaran 2024 periode 31 Maret hingga 15 April terdiri atas Stasiun Purwokerto sebanyak 83.881 penumpang.
Disusul Stasiun Kutoarjo sebanyak 43.121 penumpang, Stasiun Kroya 26.265 penumpang, Stasiun Kebumen 22.071 penumpang, dan Stasiun Gombong sebanyak 16.830 penumpang.
"KAI Daop 5 Purwokerto terus mengimbau masyarakat untuk menggunakan fitur Connecting Train atau kereta sambungan yang dapat menjadi alternatif keberangkatan jika perjalanan KA yang diinginkan telah habis tiketnya," kata Feni.
Kendati demikian, dia mengatakan hingga Senin (15/4) malam, masih tersisa sebanyak 15.000 tiket dari berbagai stasiun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto untuk tanggal-tanggal keberangkatan tertentu.
Selain itu, calon penumpang juga diimbau untuk secara berkala mengecek ketersediaan tiket pada aplikasi Access by KAI.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan Angkutan Motor Gratis atau Angkutan Motis untuk mendukung minimalisasi kemacetan dan angka kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya," katany
Baca juga: Pemilir jalur Selatan Jateng keluhkan pos pengamanan berkurang