Bupati Purbalingga minta rekanan memenuhi target
Harus ada upaya-upaya percepatan dari teman-teman rekanan, kontraktor, maupun konsultan pengawas. Percepatan sangat diperlukan mumpung intensitas hujan saat ini belum deras
Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta rekanan memenuhi target dalam melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur di daerah itu.
"Saya berharap semua pekerjaan selesai, rampung, sesuai spesifikasi, sesuai sasaran, sesuai mutu yang ada sehingga nantinya tidak ada kegiatan yang sampai putus kontrak," katanya saat memantau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Purbalingga, Rabu.
Pihaknya melakukan pemantauan untuk melihat secara langsung progres pembangunan di lapangan.
Selain itu, lanjut dia, ingin memotivasi para rekanan agar ada upaya percepatan dalam melaksanakan proyek pembangunan karena saat sekarang sudah memasuki musim hujan sehingga dapat dipastikan akan menambah kendala dalam pekerjaannya.
"Harus ada upaya-upaya percepatan dari teman-teman rekanan, kontraktor, maupun konsultan pengawas. Percepatan sangat diperlukan mumpung intensitas hujan saat ini belum deras," tegasnya.
Ia mengatakan penyelenggara proyek harus selalu berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar progres di lapangan dapat mencapai target.
Dia mengakui adanya beberapa titik proyek yang mengalami deviasi 10-15 persen, namun pihaknya akan mengupayakan agar semua pekerjaan bisa terlaksana dengan baik hingga akhir tahun 2018.
Terkait dengan longsor di Jalan Cumbut, dia mengatakan hal itu perlu penanganan khusus karena struktur tanahnya labil sehingga membutuhkan tenaga ahli atau akademisi untuk menentukan penanganan yang paling tepat terhadap ruas jalan tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Purbalingga merasa prihatin atas kejadian tersebut dan kami sudah mengunjungi korban yang tertimpa longsoran dari talud Jalan Cumbut. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Dalam hal ini, Bupati Dyah mengunjungi rumah Kasmadi, warga Dusun Penariban RT02/RW08, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, untuk menyerahkan bantuan atas kejadian longsoran dari talut Jalan Cumbut.
"Saya berharap semua pekerjaan selesai, rampung, sesuai spesifikasi, sesuai sasaran, sesuai mutu yang ada sehingga nantinya tidak ada kegiatan yang sampai putus kontrak," katanya saat memantau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Purbalingga, Rabu.
Pihaknya melakukan pemantauan untuk melihat secara langsung progres pembangunan di lapangan.
Selain itu, lanjut dia, ingin memotivasi para rekanan agar ada upaya percepatan dalam melaksanakan proyek pembangunan karena saat sekarang sudah memasuki musim hujan sehingga dapat dipastikan akan menambah kendala dalam pekerjaannya.
"Harus ada upaya-upaya percepatan dari teman-teman rekanan, kontraktor, maupun konsultan pengawas. Percepatan sangat diperlukan mumpung intensitas hujan saat ini belum deras," tegasnya.
Ia mengatakan penyelenggara proyek harus selalu berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar progres di lapangan dapat mencapai target.
Dia mengakui adanya beberapa titik proyek yang mengalami deviasi 10-15 persen, namun pihaknya akan mengupayakan agar semua pekerjaan bisa terlaksana dengan baik hingga akhir tahun 2018.
Terkait dengan longsor di Jalan Cumbut, dia mengatakan hal itu perlu penanganan khusus karena struktur tanahnya labil sehingga membutuhkan tenaga ahli atau akademisi untuk menentukan penanganan yang paling tepat terhadap ruas jalan tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Purbalingga merasa prihatin atas kejadian tersebut dan kami sudah mengunjungi korban yang tertimpa longsoran dari talud Jalan Cumbut. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Dalam hal ini, Bupati Dyah mengunjungi rumah Kasmadi, warga Dusun Penariban RT02/RW08, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, untuk menyerahkan bantuan atas kejadian longsoran dari talut Jalan Cumbut.