Wali kota: Tingkatkan layanan kesehatan
Puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus-menerus melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat
Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengajak insan kesehatan dan seluruh masyarakat menggunakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 pada 2018 sebagai kesempatan meningkatkan layanan kesehatan.
"Mari gunakan momentum ini sebagai kesempatan memacu diri dalam meningkatkan layanan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya saat memimpin apel pagi yang dikaitkan dengan peringatan HKN 2018 dengan tema "Aku Cinta Sehat" di halaman belakang Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Kota Magelang, Senin.
Pada apel tersebut, Wali Kota Sigit membacakan sambutan tertulis peringatan HKN 2018 dari Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.
"Peringatan HKN ke-54 ini sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan promotif-preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif," kata Nila.
Salah satu upaya mengubah pola hidup ke arah promotif-preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, kata dia, berupa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
"Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat (germas) telah diprakarsai oleh Presiden RI menjadi suatu gerakan nasional yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," katanya.
Selain banyaknya program kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, kata dia, masih ada tantangan permasalahan yang harus dihadapi pada masa mendatang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, di antaranya tingginya angka kematian ibu, tingginya angka kurang gizi, penyakit menular dan tidak menular.
"Ini harus segera diselesaikan jika kita ingin meningkatkan kualitas hidup saat ini dan masa yang akan datang," katanya.
Terkait dengan puskesmas, Nila mengingatkan agar para kepala dinas dan kepala puskesmas mengerahkan seluruh potensi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di daerah masing-masing.
"Puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus-menerus melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat," tuturnya.
Ia mengatakan saat ini alokasi anggaran untuk bidang kesehatan yang disiapkan pemerintah cukup besar sehingga besar juga harapan agar permasalahan kesehatan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Pada peringatan HKN ke-54 di Kota Magelang itu, Wali Kota Sigit Widyonindito juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para pemenang lomba, di antaranya piala lomba karnaval pembangunan daerah, kejuaraan tenaga kesehatan teladan, dan sertifikat ODF/Stop Buang Air Besar Sembarangan. (hms)
"Mari gunakan momentum ini sebagai kesempatan memacu diri dalam meningkatkan layanan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya saat memimpin apel pagi yang dikaitkan dengan peringatan HKN 2018 dengan tema "Aku Cinta Sehat" di halaman belakang Kantor Sekretaris Daerah Pemkot Kota Magelang, Senin.
Pada apel tersebut, Wali Kota Sigit membacakan sambutan tertulis peringatan HKN 2018 dari Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.
"Peringatan HKN ke-54 ini sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan promotif-preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif," kata Nila.
Salah satu upaya mengubah pola hidup ke arah promotif-preventif dengan menekankan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri, kata dia, berupa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
"Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat (germas) telah diprakarsai oleh Presiden RI menjadi suatu gerakan nasional yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," katanya.
Selain banyaknya program kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, kata dia, masih ada tantangan permasalahan yang harus dihadapi pada masa mendatang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, di antaranya tingginya angka kematian ibu, tingginya angka kurang gizi, penyakit menular dan tidak menular.
"Ini harus segera diselesaikan jika kita ingin meningkatkan kualitas hidup saat ini dan masa yang akan datang," katanya.
Terkait dengan puskesmas, Nila mengingatkan agar para kepala dinas dan kepala puskesmas mengerahkan seluruh potensi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di daerah masing-masing.
"Puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat dengan secara aktif dan terus-menerus melakukan upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat," tuturnya.
Ia mengatakan saat ini alokasi anggaran untuk bidang kesehatan yang disiapkan pemerintah cukup besar sehingga besar juga harapan agar permasalahan kesehatan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Pada peringatan HKN ke-54 di Kota Magelang itu, Wali Kota Sigit Widyonindito juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para pemenang lomba, di antaranya piala lomba karnaval pembangunan daerah, kejuaraan tenaga kesehatan teladan, dan sertifikat ODF/Stop Buang Air Besar Sembarangan. (hms)