Temanggung (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangkan budi daya padi gogo guna mendukung stabilitas ketahanan pangan nasional.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Harnani Imtikhamdari di Temanggung, Minggu mengatakan tahun ini padi gogo dikembangkan di Kecamatan Jumo, Tretap, dan Bejen seluas 50 hektare.
Ia menuturkan pengembangan padi gogo merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, karena areal sawah semakin sempit akibat terjadi alih fungsi lahan yang terus meningkat.
"Oleh karena itu ekspansinya ke padi gogo yang tidak banyak membutuhkan air," katanya.
Menurut dia budi daya padi gogo di Jumo, Tretep, dan Bejen secara kaulitas hasilnya bagus, namun belum bisa optimal karena masih dalam tahap pengenalan.
"Tahun 2019, Temanggung bakal mendapat program pengembangan padi gogo seluas 300 hektare," katanya.
Ia mengatakan padi sebenarnya bukan tanaman air, tetapi tanaman yang membutuhkan air.
Berita Terkait
Dinas Pertanian Kudus targetkan produksi padi 162.977 ton GKG
Kamis, 18 April 2024 16:29 Wib
Bapanas berikan bantuan pangan Rp581,02 juta untuk korban banjir Demak
Minggu, 24 Maret 2024 18:40 Wib
Ribuan hektare sawah di Jateng terancam gagal panen akibat banjir
Rabu, 20 Maret 2024 8:41 Wib
BI optimistis harga beras di Banyumas Raya segera turun
Kamis, 14 Maret 2024 20:00 Wib
Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 9:43 Wib
40,39 persen tanaman padi di Demak sudah panen
Jumat, 8 Maret 2024 20:37 Wib
Kabupaten Sragen mulai panen raya padi
Kamis, 7 Maret 2024 16:54 Wib
Kabupaten Temanggung mulai panen padi, Maret ini seluas 3.999 hektare
Kamis, 7 Maret 2024 15:54 Wib