Semarang – Bea Cukai dan TNI AL memperkuat pertahanan bangsa terutama dalam melakukan pengawasan di perbatasan negara.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Tjertja Karja Adil mengatakan untuk mengawasi perbatasan Indonesia yang begitu luas tidak mudah dan tugas tersebut membutuhkan sinergi antarinstansi.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun memiliki tugas yang sangat berat dalam menjaga pertahanan bangsa terutama di perbatasan Negara.
Untuk meningkatkan kualitas pengawasan, sebanyak 45 siswa kursus perwira penyidik TNI Angkatan Laut (AL) Komando Armada II melaksanakan studi lapangan tentang proses penyidikan di Bea Cukai Tanjung Emas.
"Ada irisan-irisan tugas antara Bea Cukai dengan TNI AL ketika di lapangan, namun bedanya Bea Cukai selain penegakan hukum dalam pengawasan, di saat yang sama kami juga harus memberikan pelayanan. Sebuah tugas yang bertolak belakang namun harus bisa diselaraskan," kata Tjertja.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin menambahkan pemaparan mengenai tugas penyidikan oleh Bea Cukai secara umum, sedangkan materi mengenai proses penyidikan secara teknis disajikan Yuni Puji Setiawan yang merupakan penyidik senior di Kantor Bea Cukai Tanjung Emas.
Mayor Paryo yang merupakan pembimbing studi lapangan TNI AL berharap dalam forum tersebut dapat terjalin kerja sama dan saling berbagi ilmu untuk menunjang pekerjaan di lapangan.
Diharapkan dengan studi lapangan itu, seluruh siswa kursus mendapatkan ilmu penyidikan dari Bea Cukai, terjalin sinergi, serta kerja sama secara berkelanjutan antara Bea Cukai dengan TNI AL.
Siswa kursus perwira penyidik TNI Angkatan Laut (AL) Komando Armada II melaksanakan studi lapangan tentang proses penyidikan di Bea Cukai Tanjung Emas. (Foto: Humas Bea Cukai)

