Jakarta, ANTARA JATENG - Pembalap Indonesia, Sean Gelael, akhirnya mendapatkan poin pertamanya pada ajang balapan Formula 2 musim 2017 setelah mampu finis diurutan 10 pada balapan feature di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Sabtu.
Berdasarkan data dari laman fiaformula2.com yang dipantau dari Jakarta, dengan finis diurutan kesepuluh maka pebalap yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia berhak mendapatkan satu poin. Poin ini sangat berharga karena ditunggu cukup lama.
"Tentu saya sangat senang karena ini poin pertama saya. Kerja keras saya terbayar meski hanya satu poin," kata dia, dalam keterangan tertulisnya.
Apa yang diraih anak pasangan Ricardo Gelael dan Rini Gelael dinilai cukup membanggakan karena mengulangi raihan poin musim lalu. Hanya saja, raihan musim lalu cukup bagus karena mampu menjadi runner up balapan feature.
Gelael juga mengaku cukup puas karena kinerja mobilnya cukup bagus dan tidak terkendala teknis maupun mekanis.
Selain itu, strategi tim dengan memilih ban super soft di awal balapan juga berjalan baik dan mulus. Kinerja tim di pit stop juga cukup baik, sehingga dia tidak banyak kehilangan waktu.
Pada lima lap terakhir, Sean menyusul pebalap tim Rapax, Sergio Canamasas, Racing Engineerin, Luis Deletraz, dan terakhir pebalap Campos, Robert Visoiu.
Nasib sial justru dialami rekan setim Gelael, Norman Nato. Pebalap asal Perancis ini tidak bisa melanjutkan balapan karena mengalami masalah mekanik pada mobilnya. Nato yang sedang berada di posisi ketujuh, harus melupakan balapan saat lomba baru berlagsung lima putaran.
"Tentu sangat mengecewakan. Tapi inilah balapan. Banyak faktor yang menentukan. Untuk bisa mendapat hasil yang bagus, semua harus berjalan sempurna. Tentu saja kita juga perlu keberuntungan," kata Nato.
Posisi pertama diambil Charles Leclerc. Pebalap tim Prema Racing ini tampil dominan sejak awal balapan. Leclerc finis di depan pebalap Nicholas Latifi dan rekan setimnya Antonio Fuoco. Balapan di sirkuit Red Bull Ring relative lancar. Sepanjang balapan tidak terjadi insiden besar yang menyebabkan masuknya mobil pengaman.
Pebalap Brasil, Sergio Sete Camara, akhirnya harus puas finis di posisi ke-16 .Pebalap Tim MP Motorsport ini sebenarnya punya peluang meraih poin dengan menempati posisi kedua pada sesi akhir kualifikasi. Namun, Camara mendapat hukuman diskualifikasi karena gagal memberikan contoh bahan bakar yang dipakai mobilnya.
Dengan demikian, penyelenggara balapan menilai bahwa Tim MP Motorsport juga melanggar batasan pengisian bahan bakar. Mereka tidak bisa memberikan contoh bahan bakar karena mengisi bahan bakar pada mobil Camara kurang dari batas minimal.