Semarang, ANTARA JATENG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Arif Sambodo mengklaim tidak ada gula pasir kemasan yang dijual melebihi harga eceran tertinggi.
"Tidak ada gula pasir kemasan di Jateng yang dibanderol melebihi HET yaitu Rp12.500 per kilogram," katanya di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa yang menjadi temuan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat pantauan harga di Pasar Johar itu merupakan gula pasir merek Gulaku yang masuk dalam kategori premium.
Ia menjelaskan Peraturan Menteri Perdagangan tidak pernah mengatur HET untuk bahan pokok kelas premium, sedangkan yang diatur adalah gula pasir curah kemasan sederhana.
Ia menyebutkan bahan pokok lain seperti minyak goreng dan beras yang masuk kelas premium juga tidak terpaku pada HET.
"Saya luruskan, yang diatur itu gula pasir curah dengan kemasan sederhana, sehingga wajar kalau Gulaku harganya mahal karena itukan gula pasir kelas premium," ujarnya.
Kendati pemerintah tidak mengatur HET bahan pokok kelas premium, kata dia, bukan berarti tidak melakukan pengawasan harga.
"Kami tetap mengimbau kepada produsen dan distributor untuk melepas produk ke pasar dengan harga yang masih terjangkau agar tidak memberatkan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
PTPN III Holding Perkebunan bersiap menuju swasembada gula
Sabtu, 23 Maret 2024 12:42 Wib
Pemprov Jateng subsidi harga beras, telur dan gula pasir
Jumat, 15 Maret 2024 22:36 Wib
Konsumsi susu yang tepat untuk nutrisi dan jaga daya tahan tubuh anak saat puasa
Minggu, 25 Februari 2024 9:00 Wib
PT Kebon Agung Unit Pabrik Gula Trangkil juara 1 Paritrana Award 2024
Rabu, 21 Februari 2024 22:33 Wib
Pemkot Pekalongan sediakan 17,25 ton beras dan gula untuk pasar murah
Rabu, 13 Desember 2023 9:03 Wib
Warga Solo manfaatkan periksa gigi gratis saat CFD
Minggu, 26 November 2023 19:48 Wib
Pemkab Banyumas subsidi Rp1.000 per kg untuk gula pasir
Senin, 13 November 2023 12:10 Wib
Dishanpan Kota Semarang pantau kenaikan harga gula dan cabai
Selasa, 24 Oktober 2023 8:32 Wib