Karawang, ANTARA JATENG - Polda Jawa Barat siap mengambil tindakan tegas
terhadap kelompok buruh yang melakukan aksi sweeping ke
perusahaan-perusahaan pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May
Day pada 1 Mei 2017.
"Kami akan melakukan tindakan tegas jika ada aksi sweeping," kata
Kapolda Jabar Brigjen Pol Bambang Purwanto usai Apel Pasukan Pengamanan
May Day, di Kabupaten Karawang, Minggu.
Selain melarang aksi sweeping pada peringatan May Day, Polda Jabar juga
melarang pemblokiran jalan arteri atau jalan tol selama unjuk rasa
memperingati May Day 2017.
"Pokoknya dua hal itu (blokir jalan dan sweeping) akan menjadi perhatian
kami. Jika kelompok buruh melakukan dua hal itu, akan kita tindak
tegas," kata dia.
Polda Jabar sendiri akan mengerahkan puluhan ribu personel yang disebar di sejumlah daerah sekitar Jawa Barat.
"Kita mengerahkan 50 ribu personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan
unsur pemerintah dalam pengamanan Hari Buruh Internasional nanti,"
katanya.
Pihak kepolisian akan mengawal massa buruh yang akan ke Jakarta ataupun
mereka yang akan memperingatinya di daerah masing-masing.
Untuk daerah yang dianggap rawan akan mendapat bantuan pengamanan dari
Polda Jabar, seperti di Karawang telah didatangkan bantuan pengamanan
dari Polda Jabar.
Menurut dia, Karawang mendapat perhatian khusus dalam pengamanan May
Day, karena jumlah buruh yang ada di Karawang paling banyak di
bandingkan daerah lain di Jawa Barat. Selain itu Karawang merupakan
pintu gerbang untuk masuk ke Jakarta.
"Jumlah buruh di Karawang yang mencapai sekitar 700 ribu orang ini
paling banyak di bandingkan daerah lain. Sejumlah pintu masuk di
Karawang yang akan ke Jakarta juga menjadi prioritas pengamanannya,"
katanya.